JAKARTA - Bagaimana cara komodo berkembang biak akan dibahas pada artikel kali ini. Komodo adalah hewan reptil yang disebut biawak terbesar di dunia.
Komodo merupakan spesies terbesar dari famili Varanidae, sekaligus dijuluki biawak besar dengan kisaran rata-rata panjang 2-3 meter dan beratnya bisa mencapai 100 kg.
Hewan ini juga adalah puncak tertinggi dari rantai makanan. Hewan ini berhabitat kan di Indonesia bagian timur, seperti, Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Gili Motang dan sebagian di bagian utara dan barat Flores.
Hewan ini pun memiliki keunikan dalam cara berkembang biak yang akan diperbincangkan dalam artikel kali ini.
Simak selengkapnya di Okezone.com mencoba membahas tentang bagaimana cara komodo berkembang biak.
Hewan ini berkembang biak dengan cara ovipar. Ovipar adalah proses perkembang biakan dengan cara bertelur.
Diketahui, komodo jantan memasuki usia siap kawin yakni 8 tahun, sedangkan komodo betina memasuki usia siap kawin yakni 7 tahun.
Pada sebelum musim kawin, kebanyakan hewan komodo dengan spesies jantan akan berkelahi dengan komodo jantan lainya. Hal ini untuk memikat sang komodo betina dan wilayah kekuasaan.
Komodo berkelahi sambil berdiri dan menggunakan kaki belakang, tak jarang saling memukul serta mendorong menggunakan kaki bagian depan.
Pasca pertarungan, biasanya komodo jantan yang menang akan mengisyaratkan kepada komodo betina dengan menjulurkan lidahnya ke tubuh betina.
Proses perkawinan pun dilakukan dengan pembuahan sperma pada ovum sehingga menghasilkan telur.
Setelah itu komodo akan mengerami telur selama 3 sampai 9 bulan, kemudian telur akan menetas.
Setelah menetas, bayi-bayi komodo biasanya akan bersembunyi guna melindungi dari predator, dan akan memangsa hewan sejenis tikus, serangga dan hewan kecil lainya.
(Natalia Bulan)