Tidak hanya itu Sure’ Galigo juga, awal mula dihuni negeri Bugis adalah dimulai dari Dewa dari Boting Langi’ bertemu dengan We’ Nyili timo dari Buri di Tana Luwu.
Selanjutnya mereka, pun menghasilkan ratusan keturunan dewa yang hidup dalam enam generasi, serta membentuk kerajaan-kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan.
Ciri Khas
Biasanya, dalam sehari-hari suku bugis berkomunikasi menggunakan bahasa dan aksara sendiri yaitu Lontara. Karena aksarane ditulis pada daun lontar dan menggunakan alat tulis tajam berisi tinta hitam.
Selain itu suku bugis terkenal suka merantau ke wilayah lain, jauh dari kampung halamanya tidak lain adalah Jakarta.
Kesenian
Suku Bugis mempunyai banyak kesenian, terutama suku ini sangat menonjol dengan seni tari atau tarian.
Yang paling populer diantaranya, Tari Paduppa Bosara, Tari Ma Badong, Tari Pagellu, Tari Mabbissu, Tari Pakarena.
(Natalia Bulan)