JAKARTA - Lagu daerah Aceh berbagai macam serta musiknya mempunyai kombinasi antara musik Arab, Melayu dan India. Kombinasi itu melahirkan kebudayaan musik tradisional yang khas.
Aceh ialah salah satu daerah provinsi di Indonesia yang memiliki kebudayaan Islam yang kuat. Kebudayaan Islam yang bertumbuh di wilayah Aceh pun dapat terlihat dari lagu daerahnya.
Selain dari itu, lagu-lagu daerah Aceh yang menjadi gelar kebudayaan masyarakat Aceh, juga mengantarkan pesan moral, keadaan dan kebiasaan alam Aceh.
Kemudian, apa saja saja lagu-lagu daerah Aceh? Di bawah ini terdapat lagu daerah Aceh, beserta maknanya.
5 Lagu Aceh dan Maknanya
1. Aneuk Yatim
Dapat dikatakan bahwa lagu ini lagu yang sedih serta sekaligus menyadarkan pentingnya menjaga kedamaian.
Lagu "Aneuk Yatim" ini menceritakan seorang anak yatim yang kangen serta bertanya kepada ibunya, kemana seseorang ayah pergi. Apabila masih hidup, dimanakah dia tinggal dan jika sudah wafat dimanakah kuburannya.
Lagu ini juga mempunyai kenangan yang selalu memperingatkan kepada kejadian Tsunami besar yang terjadi di tahun 2004 silam yang membuat banyak anak-anak terpaksa hidup dan bersiteguh tanpa kasih sayang orang tua.
Lagu ini pun memberikan kenangan, betapa sakitnya akibat konflik yang pernah terjadi di Aceh.
2. Tawar Sadenge
Lagu "Tawar Sedenge" adalah lagu daerah yang terkenal berasal dari daerah Tanah Gayo, Kabupaten Aceh Tengah.
Lagu ini adalah lagu wajib dari daerah Gayo dan selalu dinyanyikan ketika diadakannya perayaan hari besar ataupun upacara di sekolah.
Isi dari lagu ini menggambarkan tentang sumber daya alam Gayo yang melimpah. Yang paling terkenal ialah kopi Gayo yang punya selara rasa yang unik.
Lagu ini pun juga menceritakan potensi rempah-rempah yang kaya di tanah Gayo.
Lagu ini pun juga memberikan pesan untuk warga Gayo selalu setia untuk memelihara berkat yang diberi kepada mereka.
3. Jambo-Jambo
Apabila diterjemahkan, arti kata jambo ialah pondok sederhana. Lagu satu ini adalah lagu yang paling familiar dengan telinga masyarakat Aceh dan selalu dinyanyikan oleh segala kalangan, maka dari itu, inilah mengapa lagu ini menjadi begitu terkenal.
Lagu "Jambo-jambo" juga sering ditampilkan untuk mengiringi tari-tarian di Aceh.
Makna dari lagu ini, "Jambo-jambo" menjelaskan bagaimana suasana desa impian yang harmonis dengan tanaman padi yang selalu tumbuh sehat, meskipun sedang musim kemarau.
Pemandangan lahan serta padi yang menguning dan petani yang sedang membajak sawah, didampingi oleh anak-anak yang sedang bermain dengan keceriaan itulah cerita lagu ini.
4. Bungong Jeumpa
"Bungong Jeumpa" atau bunga cempaka ialah salah satu paling populer dan merupakan lagu kenangan dari Aceh.
Itulah kenapa orang-orang Aceh yang mendengarkan lagu ini pasti langsung terbayang-bayang pikirannya kepada Aceh.
Lagu yang sering diputar untuk iringan tarian adat ini menceritakan keindahan tanah Aceh yang dapat dirasakan saat melihat keindahan bunga cempaka. Untuk menambah pengetahuan, bunga cempaka ialah bunga khas Kesultanan Aceh yang merupakan ikon kota Aceh.
5. Aceh Lon Sayang
Lagu ini mengisahkan bagaimana kekayaan dan keindahan alam tanah Aceh. Isi lagunya berisikan cerita indahnya tanah Aceh serta bagaimana masyarakat Aceh sangat menyayangi pemberian Tuhan ini.
Lagu "Aceh Lon Sayang" adalah lagu daerah yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Aceh, khususnya anak mudanya.
Maka dari itu, lagu ini telah banyak menemui aransemen dan lagu ini menjadi lagu penyambutan wisatawan yang ingin berkunjung.
(Natalia Bulan)