5 Fakta Menarik Tentang Ikan Sapu-Sapu, Mampu Bertahan Hidup Sangat Lama

JAKARTA - Ikan sapu-sapu merupakan suatu jenis ikan yang terbilang populer di Indonesia, karena ikan ini diketahui sebagai ikan hias yang umumnya dipelihara dalam akuarium.

Walaupun diketahui sebagai ikan hias, istimewanya, ikan sapu-sapu ini mempunyai corak warna yang rada gelap alias tak seperti ikan hias pada biasanya yang berwarna kuning, merah, perak, sampai oranye.

Ikan sapu-sapu di dominasi dengan warna abu-abu dan hitam. Ikan ini mempunyai tampilan yang beragam tergantung dari jenisnya.

Ada yang bercorak garis, ada yang bercorak loreng dan yang bercorak bintik-bintik.

Di bawah ini, terdapat beberapa fakta menarik tentang ikan hias satu ini.

Fakta Menarik Ikan Sapu-Sapu

 

1. Ikan Sapu-Sapu adalah Hewan Pemakan Segala

Dinamai ikan sapu-sapu karena ikan ini sangat suka memakan segalanya. Ikan ini termasuk ke dalam kelompok jenis hewan omnivora oportunistik.

Membuat hewan ini akan memakan tanam-tanaman contohnya seperti alga, lumut dan lainnya. Ikan hias ini juga dapat memakan hewan kecil dan invertebrata.

Di Eropa dan Amerika, ikan ini punya sebutan lain yaitu janitor fish karena mempunyai keahlian dalam membersihkan akuarium dari kotoran yang menempel di dinding akuarium.

Bentuk pada mulutnya yang unik ini mirip dengan alat hisap, jadi memudahkannya untuk memakan alga atau lumut yang menempel pada tekstur kasar dan halus.

Selain dari itu, ikan sapu-sapu ini juga mempunyai gigi yang tajam, sehingga dapat merobek atau mengoyak mangsanya dengan mudah.

2. Ikan Sapu-Sapu Mudah Beradaptasi

Walaupun ikan sapu-sapu aslinya adalah jenis ikan air tawar yang pada umumnya tinggal di akuarium, nyatanya ikan ini juga dapat bersinggah dimanapun, mau itu di sungai, danau, kolam, hingga payau.

Biasanya ikan sapu-sapu yang tinggal di sungai dapat bertahan dengan cuaca apapun, mau itu musim dingin, panas, hujan, atau kemarau.

Ikan ini justru dapat hidup di sungai yang airnya kering.

Hal ini dapat terjadi, karena ikan ini dapat bernafas lewat kulitnya dan bisa menggeliat di sungai kering untuk mencari tempat yang lebih layak untuk ditinggali.

Di luar air, ikan ini justru masih dapat hidup sampai 30 jam lamanya, karena terdapat simpanan oksigen yang cukup di perutnya.

Apabila tinggal di alam liar, ikan ini justru dapat berkembang biak dengan lebih baik dibanding di berada di dalam akuarium.

3. Ikan Sapu-Sapu Dapat Dikonsumsi

Harga ikan sapu-sapu yang cukup murah menjadikan para penjual makanan memakai campuran ikan ini.

Hebohnya berita ini diakibatkan karena konon ikan sapu-sapu sebenarnya tak layak untuk dimakan. Lantas bagaimana ikan ini tak dapat dimakan?

Ikan sapu-sapu kenyataannya dapat dimakan, tetapi sebelumnya perlu diketahui terlebih dulu habitatnya di mana.

Apabila ikan sapu-sapu tersebut mengandrungi habitat di sungai atau alam liar, sudah tepat ikan tersebut kurang aman untuk dimakan.

Hal ini terjadi karena ikan ini ialah pemakan segala. Sehingga dikhawatirkan apabila di alam liar, ikan ini akan memakan limbah atau kotoran yang dapat berdampak buruk apabila dimakan.

4. Mempunyai Banyak Jenis

Ikan sapu-sapu nyatanya mempunyai banyak varian jenis yang dapat kamu pilih untuk dipelihara. Terdapat sekitar 10 jenis lebih ikan sapu-sapu dengan varian corak dan bentuk yang berbeda.

Di mulai dari jenis tiger plecostomus yang coraknya seperti macan tutul, bristlenose pleco yang coraknya mirip renda, leopard frog pleco yang coraknya mirip dengan corak zebra, xingu baryancistrus yang punya corak bintik-bintik dan lain sebagainya.

Selain perbandingan dari segi corak, jenis ikan sapu-sapu ini juga terdapat perbedaan pada warnanya tergantung dari habitat aslinya.

Walaupun warna aslinya ialah putih dan hitam, tapi terdapat juga beberapa yang mempunyai campuran warna hijau lumut hingga emas.

5. Mempunyai Waktu Hidup yang Lebih Lama

Berhubung ikan ini dapat beradaptasi dengan mudah di lingkungan apapun dan dapat hidup dengan mudah di manapun, maka tidak heran apabila ikan ini punya waktu hidup yang lama.

Waktu bertahan hidup ikan sapu-sapu memang sangat kuat. Ikan ini jarang sakit. Ikan ini justru dapat cepat mati dikarenakan stres atau saat hidup bersama dengan jenis ikan-ikan hias lainnya.

Keahlian bertahan hidup ikan ini pada umumnya antara 10-15 tahun lamanya, terlebih lagi apabila hidupnya di alam bebas.

(Natalia Bulan)