JAKARTA - Di kehidupan sehari-hari, kita pasti akan selalu bersinggungan dengan berbagai macam bahan kimia yang memiliki kegunaan beraneka ragam. Salah satunya amonia.
Amonia adalah senyawa kimia yang didalamnya terdiri atas unsur nitrogen dan hidrogen. Senyawa ini secara alami berada di alam dan juga di tubuh kita.
Terdiri atas 1 atom nitrogen dan 3 atom hidrogen yang semuanya berkaitan dengan atom N. Rumus kimia amonia adalah NH3
Amonia bisa kita jumpai dalam bentuk gas atau cair yang sering dijumpai terdapat pada pupuk urea. Amonia anhidrat adalah amonia yang digunakan secara komersial.
Sifat Fisika Amonia
1. Amonia di dalam suhu kamar wujudnya adalah gas yang tidak berwarna mempunyai bau yang menyengat, serta memiliki rasa seperti logam aklaki atau sabun.
2. Saat dihirup dapat membuat air mata menjadi mengalir.
3. Sifat amonia lebih ringan dibandingkan udara sehingga amonia akan bergerak ke atas dalam keadaan normal.
4. Gas ini sering jatuh ke bawah lalu terakumulasi bersama dengan air hujan.
5. Amonia larut dalam air perbandingannya untuk 1 liter air berbanding dengan 1300 liter volume gas amonia.
Sebab kelarutannya di dalam air sangat tinggi dan ini jarang ditemukan di atas permukaan air.
6. Gas amonia bisa dengan mudah diubah wujudnya ke dalam bentuk cair.
Caranya dengan mengkondisikan dalam tekanan 8 hingga 10 atmosfer.
7. Titik didih gas amonia adalah pada suhu 239º K (-35º C) pada tekanan 1 atm.
Manfaat dan Kegunaan Amonia
Meski amonia memiliki bau busuk yang menyengat yang tidak disukai oleh manusia, nyatanya ada banyak manfaat yang dimiliki oleh amonia dalam kehidupan sehari-hari.
Rumusnya juga dapat digunakan untuk menghasilkan reaksi dengan berbagai macam produk yang bisa bermanfaat.
Contohnya ada pada sifat amonia yang mudah larut dalam air menjadikan amonia sering digunakan sebagai bahan pembersih, baik pembersih alat rumah tangga atau pembersih alat masak.
Sedangkan pada bidang furniture, amonia juga bisa digunakan sebagai bahan pembersih furniture dan pembersih pada permukaan kaca.
Amonia juga menjadi bahan utama pembuatan urea dan rayon.
Namun di balik manfaat dan kegunaannya, amonia juga mampu merusak kesehatan paru-paru atau
Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Pekerjaan Amerika Serikat, memberikan batas 15 menit untuk kontak langsung dengan amonia dalam gas berkonsentrasi 35 ppm volum, atau 8 jam untuk 25 ppm volum.
Reaksi Amonia
Reaksi amonia dengan karbon dioksida ditemukan di dalam urea, karena urea dihasilkan dari reaksi amonium dengan karbondioksida.
Ketika amonium dipanaskan dalam suhu 200 ºC bersama dengan gas karbondioksida dalam tekanan tertentu (80-200 atm), maka akan menghasilkan urea menurut reaksi 2NH3 + CO2 → NH2CONH2 + H2O.
Selain dengan karbon dioksida, rupanya amonia juga bisa bereaksi dengan klor. Amonium yang direaksikan dengan klorin terbatas, akan menghasilkan amonium klorida.
8NH3 + 3Cl2 (terbatas) → 6NH4Cl + N2
Sedangkan jika amonium direaksikan dengan klorin berlebihan, akan menghasilkan nitrogen triklorida.
NH3 + 3Cl2 (berlebih) → NCl3 + 3HCl
(Natalia Bulan)