Pelayanan ijazah tersebut mulai dari sidik jari, tanda tangan ijazah, hingga penerimaan dokumen penting kelulusan itu hanya dalam satu hari saja agar siswa bisa langsung menerima dokumen pentingnya dan tidak ditinggal di sekolah.
Sejumlah siswa diminta datang secara bergiliran agar pelayanan bisa cepat dan rapi.
Mereka pun senang karena ijazah bisa dibuat cepat dan bisa diterima langsung.
Kepala SMAN 1 Bawang Batang, Sugito mengatakan pelayanan ii sebagai terobosan agar siswa yang sudah lulus bisa dapat dokumen penting secepatnya dan bisa digunakan untuk melanjutkan sekolah atau bekerja.
Ijazah tahun ajaran 2021-2022, SMAN 1 Bawang Batang meluluskan sebanyak 242 siswa yang terdiri dari jurusan IPA dan IPS.
Sebanyak 30% siswa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi negeri dan swasta, siswa yang tidak kuliah biasanya langsung bekerja di daerah atau luar kota.
"Kami sempat kerepotan karena ijazah yang sudah jadi tapi tidak diambil. Maka dari itu kami mengambil cara; anak datang, cap tiga jari, kami proses dan tandatangani, kami stempel, sekolah punya arsip terus ijazah asli kami berikan kepada anak," jelas Sugito.
"Harapannya agar anak tidak bolak-balik ke sekolah karena kesibukan mereka dan ini sebagai bagian dari kami melayani anak-anak kita," tambahnya.