Kisah Para Siswa SDI Ihyauddin: Belajar di Sekolah Kumuh karena Tempat Tinggal Jauh dari Pusat Kota

Ramli Nurawang, Jurnalis
Rabu 08 Juni 2022 11:46 WIB
Suasana belajar di SDI Ihyauddin NTB/Ramli Nurawang
Share :

NTB - Sebesar 20% anggaran pendidikan yang dialokasi di APBN maupun APBD belum sepenuhnya menyentuh kualitas infrastruktur sekolah di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), terutama yang berlokasi di wilayah pedesaan.

Contohnya seperti di Dusun Aik Beta Desa Perigi Kecamatan Sulea Lombok Timur, puluhan siswa Sekolah Dasar Islam (SDI) Ihyauddin harus mengikuti ujian semester dengan duduk lesehan.

Pasalnya, bangku panjang yang seharunya dijadikan tempat duduk, dialih fungsikan menjadi alas untuk menulis dan menjawab soal-soal ujian.

Di sekolah ini, semua serba terbatas. Tidak ada bangku kecuali di kelas 3 dan 5. Itu pun jumlahnya terbatas.

Ruang kelas 3 berukuran 4 x 6 terpaksa dibagi dua, sebelahnya untuk kelas 4. Karna kurang rombel, siswanya 80 orang.

Tak hanya itu, berdasarkan pantauan tim MNC Portal, bangunan SDI jauh dari kata layak, atap asbesnya nyaris semua bocor di setiap ruang kelas. Setengah dindingnya batu bata, setengahnya lagi dipagar bambu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya