Geraldy Rafi sebagai General Manager Tim Antasena ITS menjelaskan, kompetisi ini akan dibagi menjadi tiga kategori energi, yaitu internal combustion, battery-electric, dan hydrogen fuel cell.
Kompetisi tersebut juga akan dibagi menjadi dua kelas kendaraan, yaitu prototype, dan urban concept.
“Untuk Antasena Alpha ini akan turun pada kategori kendaraan prototype kategori energi hydrogen fuel cell,” jelasnya.
Lebih lanjut, menurut mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ini, hidrogen telah diproyeksikan dapat menggantikan bahan bakar konvensional di masa depan.
Terlebih lagi, mobil hidrogen tidak menghasilkan emisi karena output-nya berupa air.
“Sehingga kami ingin menciptakan mobil ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih baik dan mendukung berbagai program Sustainable Development Goals (SDGs),” katanya.
Antasena Alpha sebagai mobil Prototype Concept buatan mahasiswa ITS berenergi hidrogen pertama di Indonesia yang telah mengalami pengembangan dari mobil generasi sebelumnya.