Menurut Anies, jika ruang interaksi semacam itu diberikan secara lebih luas di Tanah Air, dia percaya bahwa mencintai Indonesia akan bisa menjadi pondasi seperti para empat tokoh bangsa yang pernah ngobrol sepanjang hari di rumah kakeknya.
“M Natsir tokoh Masyumi, Kasimo tokoh Partai Katolik, Frans Seda tokoh Katolik, dan AR Baswedan, di rumahnya bersahabat bicara dengan tenang tentang kebangsaan penuh saling mencintai. Mengapa? Mereka menempatkan Indonesia di atas perbedaan-perbedaan yang mereka miliki,” tutup Anies.
(Fahmi Firdaus )