Kendala Teknis Seleksi Masuk PTN: Satu Data Butuh 5 Detik Transfer, Data yang Masuk per Hari 250.000

JAKARTA - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tahun 2022 dan Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) Mochamad Ahsari memaparkan kendala teknis dalam seleksi masuk Pergguruan Tinggi Negeri (PTN).

Meski tak terdapat kendala berarti, namun Ashari menjelaskan LTMPT sempat disibukkan dengan pemilahan data. Menurutnya, data yang akan digunakan LTMPT dalam proses seleksi mengambil dari berbagai institusi.

"Jadi LTMPT ini mengolah data tugasnya. Datanya dari mana? Datanya itu kita ambil dari Kementerian seperti Kemendikbud, Kementerian Agama dan akreditasi itu data kita kumpulkan kemudian diolah. Nah mengumpulkan ini ada kalanya tidak sama formatnya. Kemudian ada perubahan-perubahan ada ketidaksamaan, seperti jumlah digit tidak sama. Nah ada ketidaksamaan itu bisa kita selesaikan," jelasnya dalam Special Dialogue Okezone.

"Nah tapi karena mengambil data dari institusi lain ya, tentu tergantung yang disana itu bagaimana, kecepatannya bagaimana, sistemnya bagaimana. Nah itu agak lumayan kadang kala menimbulkan permasalahan misalnya lambat. Seperti kemarin pada awal pendafatarn kemarin ini lambat. Lambat itu ternyata ada salah satu di institusi yang kita ambil datanya itu ada perubahan aplikasinya sehingga mengambil satu data itu harusnya pendek sekali itu menjadi lebih dari 5 detik. Bayangkan kalau yang masuk itu 250.000 ribu ya satu hari, bisa dibayangkan," paparnya.

Namun, menurut Ashari, kendala tersebut bisa dituntaskan dengan baik. Menurutnya LTMPT selalu mengutamakan kepentingan para calon mahasiswa.

"Tapi alhamdulillah bisa diatasi. Ada banyak pihak yang terlibat LTMPT meminta bantuan. Hal ini dilakukan untuk anak-anak muda yang nantinya akan pegang pimpinan di bangsa kita," jelasnya.

(Khafid Mardiyansyah)