Curhat Ketua LTMPT: Seleksi Masuk PTN 2022 Awalnya dengan Asumsi Tanpa Covid-19, tapi Ternyata...

JAKARTA - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tahun 2022 dan Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) Mochamad Ahsari menceritakan bahwa Pandemi Covid-19 sedikit mengubah tatanan penerimaan masuk perguruan tinggi di Indonesia.

"Dibandingkan tahun lalu tahun lalu, kan covidnya luar biasa ya tahun 2020 dan 2021 itu covid-nya luar biasa ya. Awalnya kita optimis saat itu ya insya Allah nanti akan selesai kita setting tidak ada covid ternyata covidnya nggak selesai-selesai," curhat Ashari dalam Special Dialogue Okezone.

Prediksi yang meleset itu membuat LTMPT terpaksa menggunakan tata cara pelaksanaan tes yang sama dengan tahun lalu, dengan mempertimbangkan protokol kesehatan demi menjalarnya kasus Covid-19.

"Sistemnya itu setting-nya sangat mirip dengan 2021, jadi masih mempertimbangkan prokes, jadwalnya dan seterusnya itu masih mengasumsikan masih ada prokes yang harus kita ikuti gitu ya," jelasnya.

"Mudah-mudahan sih tidak Covid itu tidak tidak meninggi kalau ada daerah yang meninggi mudah-mudahan segera turun dan tidak terjadi di daerah lainnya. Namun demikian panitia LTMPT sudah mempersiapkan itu dengan sistem yang sangat mirip dengan tahun kemarin yang saat itu covidnya luar biasa sehingga semoga lancar," ungkapnya.

Ashari pun menjelaskan perbedaan seleksi masuk pergguruan tinggi sebelum dan sesudah Covid-19. Menurutnya, situasi sebelum Covid bisa dibilangg lebih nyaman dibanding adanya pengetatan protokol kesehatan.

"Ada beberapa perbedaan ya diantaranya di jadwal, jadwal ini kita menyesuaikan hari raya Idul Fitri yang tahun kemarin itu ada sempat UTBK pas ujian itu puasa. Nah ini ada yang merasa apa ya kurang leluasa atau ya ada yang berbeda lebih nyaman kalau situasi biasa. Saat ini 2022 tes UTBK kita laksanakan setelah puasa setelah Hari Raya sehingga insyaAllah persiapan untuk adik-adik kita semakin fit, jelasnya

(Khafid Mardiyansyah)