Mahasiswa ITS Beberkan Solusi untuk Transformasi Bisnis Restoran

Neneng Zubaidah, Jurnalis
Senin 27 Desember 2021 12:01 WIB
Foto: ITS.ac.id
Share :

JAKARTA - Mahasiswa pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berikan solusi transformasi layanan pesan antar bisnis restoran. Hal ini didasari adanya bisnis pesan antar makanan yang meningkat pada masa pandemi ini.

Ketua ALPHAZ Team, Norman Erikson Suli menjelaskan, ide tersebut diampu untuk menyelesaikan International Business Case Competition (IBCC) 2021 merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Graduate School of Business, Universiti Sains Malaysia.

Bertaraf internasional, gelaran ini turut diikuti peserta dari Brunei Darussalam, United Kingdom, dan Indonesia. Bersama rekannya, Aulia Harumi Baharisa Tya dan Ichwan Ibrahim, Norman berhasil menyajikan solusi pesan antar makanan berbasis daring dari sisi multidisiplin ilmu Manajemen Rantai Pasok yang dipelajarinya di Magister Manajemen Teknologi (MMT) ITS.

Baca juga:  BPS Resmikan Pojok Statistik di ITS, Pertama di Jawa Timur!

Dalam kompetisi tersebut, setiap peserta ditantang untuk menyelesaikan permasalahan pada kondisi pandemi COVID-19 ini. Menurut Norman, ALPHAZ Team akhirnya mengarahkan solusinya ke arah skema cloud kitchen bisnis dan dilengkapi penggunaan teknologi dengan berbasis Business Model Canvas (BMC) dalam melakukan transformasi bisnis restoran tersebut.

“Kami lakukan analisa awal dengan melihat kondisi bisnis melalui metode analisis PESTEL yang umum digunakan dalam manajemen pemasaran,” terang lelaki yang sudah lama menggeluti bidang rantai pasok dalam kariernya ini melansir laman its.ac.id.

Baca juga:  Penelitian Mahasiswa ITS Dukung Zero Waste, Raih Emas di I3c Malaysia

Lebih lanjut, menurut Norman, langkah tersebut berguna untuk mengevaluasi latar belakang dari kondisi yang diangkat pada kasus yang diberikan. Kemudian, Norman dan tim memaksimalkan sisi teknologi dengan ide pembuatan aplikasi daring sehingga dapat mengoptimalkan peningkatan penjualan di tengah kondisi pasca pandemi.

“Ditinjau juga dari sisi komersial yang kami ungkap dengan menggunakan analisa studi kelayakan, dengan salah satunya melihat indikator payback period dan return of investment (ROI),” jelasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya