Dia turut menyoroti mengenai waktu adaptasi terhadap program pembelajaran jarak jauh yang relatif sempit bagi siswa. Sehingga banyak sekali yang terjadi pemberian tugas-tugas kepada siswa yang yang berlipat ganda sehingga memberatkan siswa.
“Kemendikbud maupun siapa pun di sistem ini sebenarnya tidak mau (dipaksa) melakukan pembelajaran jarak jauh. Kita terpaksa melakukan pembelajaran jarak jauh karena opsinya adalah kita tidak belajar sama sekali atau kita coba-coba biar masih ada pembelajaran yang terjadi," terang Nadiem.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Hanya Dilakukan Sekolah yang Masuk Zona Hijau
Ia pun mengakui banyak kritik yang diterimanya terkait ketidakoptimalan pembelajaran jarak jauh yang terjadi di masa pandemi Covid-19. Namun, di tengah situasi seperti sekarang dirinya mengaku tak mempunyai opsi lain selain menerapkan pembelajaran jarak jauh.
"Itu saya seratus persen setuju dengan semua kritikan itu. Tetapi kita tidak punya opsi yang lain pada saat ini. Kita harus mencari jalan masing-masing, karena tidak ada satu platform yang cocok untuk satu sekolah,” katanya.