Teknologi Bioflok Bisa Tekan Biaya Pakan dan Tingkatkan Produktivitas Lele

JAKARTA - Institut Pertanian Bogor (IPB) mensosialisasikan penerapan teknologi bioflok untuk budidaya ikan lele. Hal tersebut disampaikan saat fasilitator Stasiun Lapang Agro Kreatif (SLAK) di Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Bogor. Program ini dibuat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).

Dalam sosialisasi program tersebut, Manajemen Perikanan Budidaya, Sekolah Vokasi, IPB University Dr Wiyoto SPi, MSc menyampaikan, teknologi bioflok merupakan penambahan karbon organik maupun nitrogen dalam budidaya ikan sehingga membentuk biomassa bakteri.

Baca Juga: Ketika IPB Jadi 'Wamen' Mentan

“Biomassa bakteri inilah yang disebut bioflok. Bioflok merupakan mikroorganisme pembentuk flok, bakteri filamen, partikel, koloid, polimer organik, kation dan sel-sel mati,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis IPB, Rabu (11/12/2019).

Acara ini mengajarkan para peserta untuk dapat mandiri dalam usaha budidaya lele dengan menggunakan teknologi bioflok dengan baik. Dengan menggunakan teknologi tersebut diharapkan mampu menurunkan biaya pakan, meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas air dan mampu menghemat air.

Baca Juga: Jadi Youtuber, Mahasiswi IPB Ini Sukses Hanya Modal HP

Sekretaris Desa Cibanteng, Sakim menyampaikan kegiatan sosialisasi ini sangat bagus karena dapat membuka wawasan dan usaha bagi warga terutama Karang Taruna. Mengapa demikian? karena kebanyakan dari anak muda di desa tersebut banyak yang menganggur.