Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Bullying Timothy, Mendiktisaintek: Nanti Sanksinya Seperti Apa, Itu Kampus yang Tentukan

Felldy Utama , Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 |08:46 WIB
Viral <i>Bullying</i> Timothy, Mendiktisaintek: Nanti Sanksinya Seperti Apa, Itu Kampus yang Tentukan
Viral {Bullying} Timothy, Mendiktisaintek: Nanti Sanksinya Seperti Apa, Itu Kampus yang Tentukan. (Foto: Unud)
A
A
A

JAKARTA - Viral Timothy Anugrah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana (Unud), yang meninggalnya namun masih di-bully oleh teman kuliahnya di WhatsApp Grup, terus mendapat perhatian publik. Tidak terkecuali Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi 

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto pun mengetahui adanya desakan agar pelaku perundungan terhadap Timothy, dijatuhi sanksi drop out (DO).

Namun hingga kini Brian menyebut, pihak kampus telah membentuk tim investigasi untuk mendalami dugaan pelanggaran tersebut. Karena itu, keputusan mengenai sanksi akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak universitas.

“Intinya, kalau ada pelanggaran pasti ada sanksinya. Nanti sanksinya seperti apa, itu kampus yang menentukan,” ujar Brian di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/10/2025). 

 

Sekadar diketahui, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kehumasan, Universitas Udayana I Nyoman Gede Rajendra, S.Sos., M.A.hingga saat ini Unud telah melakukan rapat koordinasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa Program Studi, dan seluruh pihak terkait dalam penanganan di fakultas, disepakati beberapa langkah sebagai respons atas situasi ini.

"Dengan ditemukannya unggahan layar percakapan di media sosial, pihak fakultas berkomitmen untuk menelusuri asal-usul informasi tersebut dengan penuh kehati-hatian," ujarnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (21/10/2020). 

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) membentuk Satgas Penyelesaian dan Pengawasan Isu Akademik yang akan ditugaskan dalam investigasi internal terhadap peristiwa yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di publik.

Atas peristiwa ini, fakultas telah dan akan tetap membuka diri untuk diskusi, evaluasi, serta refleksi bersama, baik dengan pihak keluarga almarhum, mahasiswa, maupun civitas akademika lainnya.

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement