Ini Riwayat Pendidikan Yudo Sadewa, Anak Menkeu Purbaya yang Sebut Sri Mulyani Agen CIA
JAKARTA – Nama Yudo Achilles Sadewa, putra Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, menjadi sorotan publik setelah unggahannya di media sosial menyinggung mantan Menkeu Sri Mulyani. Unggahan itu memicu perbincangan warganet dan menuai kritik.
Melansir dari profil Instagram pribadinya yang telah dinonaktifkan, Yudo sebelumnya menulis status, “Alhamdulillah ayahku menyingkirkan Agen CIA Amerika yang menyamar jadi menteri,” tak lama setelah reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025) yang menggantikan Sri Mulyani dengan Purbaya. Setelah unggahan tersebut viral, Yudo mengklarifikasi melalui akun TikTok pribadinya bahwa ucapannya hanyalah candaan dan ia menyampaikan permintaan maaf.
Yudo Sadewa, lahir pada 2006, merupakan anak pertama dari Purbaya Yudhi Sadewa. Ia menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada 2023.
Selain dikenal sebagai anak seorang pejabat tinggi, Yudo memiliki minat pada dunia trading aset kripto. Ketertarikannya pada perdagangan digital disebut muncul sejak duduk di bangku SMP pada 2017–2018. Ia memulai aktivitas trading secara otodidak dengan modal awal Rp500.000 dari uang tabungan jajannya.
Menurut pengakuannya, Yudo pernah berinvestasi pada mata uang kripto Shiba Inu dan sempat mengalami kerugian sebelum akhirnya meraih keuntungan signifikan. Pada 2022, ketika masih kelas XI SMA, ia mengklaim berhasil memperoleh keuntungan ratusan juta Rupiah dari perdagangan Shiba Inu. Pada 2024, Yudo juga menyatakan bahwa nilai investasinya telah mencapai miliaran Rupiah.
Selain kripto, Yudo mengaku memiliki investasi di instrumen lain seperti saham, forex, obligasi, dan binary option. Aktivitasnya di bidang ini sering menjadi perbincangan, terutama karena usianya yang masih muda.
Kontroversi unggahan Yudo muncul di tengah perhatian publik terhadap pergantian Menteri Keuangan yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto, di mana Purbaya Yudhi Sadewa resmi menggantikan Sri Mulyani pada reshuffle kabinet terbaru.
(Rani Hardjanti)
