Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menyikapi Kasus Kesehatan Mental Gen Z Terkini dengan Teori Media Ekologi

Opini , Jurnalis-Senin, 14 Oktober 2024 |12:15 WIB
Menyikapi Kasus Kesehatan Mental Gen Z Terkini dengan Teori Media Ekologi
Kasus Healty Mental Gen Z Terkini dengan Teori Media Ekologi. (Foto: Freepik)
A
A
A

DALAM konteks teori media ekologi, media sosial tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi tetapi juga menciptakan ekosistem yang mempengaruhi cara Generasi Z berinteraksi, berpikir, dan memahami dunia di sekitar mereka. Generasi Z, yang lahir dan tumbuh di era internet dan media sosial, sangat dipengaruhi oleh media digital dalam banyak aspek kehidupan mereka, termasuk kesehatan mental.

Marshall McLuhan, seorang tokoh utama dalam media ekologi, menyatakan bahwa media adalah "ekstensi" dari manusia, dan media digital secara efektif telah memperpanjang pengalaman sosial dan psikologis Generasi Z. Akses konstan ke informasi dan interaksi melalui platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter telah menciptakan tekanan sosial yang tak pernah ada sebelumnya. Dalam lingkungan di mana tampilan diri dikurasi dan interaksi sosial sering terjadi secara virtual, ada peningkatan dalam tingkat kecemasan, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya

Salah satu fenomena yang sering dibahas adalah dampak perbandingan sosial di media sosial. Karena Generasi Z terus menerus terpapar pada versi yang diedit dari kehidupan orang lain, mereka sering kali merasa tidak memadai atau tidak memenuhi standar tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi media sosial yang berlebihan dapat memicu masalah harga diri, body image, dan kesehatan mental yang lebih buruk

Selain itu, teori agenda-setting dalam media ekologi juga relevan dalam memahami bagaimana media sosial berfungsi dalam pembentukan identitas dan kesehatan mental. Alih-alih media tradisional yang mengatur agenda sosial, kini individu, influencer, dan algoritma media sosial memiliki peran besar dalam mengatur apa yang dianggap penting oleh Generasi Z. Misalnya, isu-isu kesehatan mental yang viral di TikTok atau Instagram dapat menciptakan percakapan besar dalam kelompok ini, tetapi seringkali kontennya tidak divalidasi oleh profesional kesehatan, sehingga bisa menyesatkan atau bahkan berbahaya

Meskipun demikian, tidak semua dampak media sosial pada kesehatan mental bersifat negatif. Beberapa studi menunjukkan bahwa media sosial juga menyediakan ruang bagi Generasi Z untuk menemukan dukungan emosional, berbagi pengalaman, dan mempromosikan kesehatan mental positif. Komunitas daring yang berfokus pada kesehatan mental atau self-care telah menjadi saluran penting bagi generasi ini untuk mendapatkan dukungan yang mungkin sulit ditemukan di dunia nyata.

Namun, secara keseluruhan, tantangan terbesar adalah bagaimana ekosistem digital saat ini dapat menciptakan tekanan mental yang lebih besar daripada yang dihadapi generasi sebelumnya. Dengan sifat interaktif dan tak terputus dari media digital, Generasi Z sering kali merasa sulit untuk memisahkan kehidupan pribadi dari kehidupan daring, yang dapat memperburuk masalah kesehatan mental mereka

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement