JAKARTA - Teknologi dalam dunia medis terus berkembang pesat, salah satunya adalah hadirnya alat pencitraan baru berupa Magnetic Resonance Imaging (MRI) dengan kekuatan 1.5 Tesla.
Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memperkenalkan teknologi canggih ini untuk meningkatkan kualitas layanan di bidang diagnostik berbagai macam penyakit yang tidak dapat dilakukan dengan peralatan konvensional.
Direktur RS UNS, Prof Hartono mengatakan, MRI 1.5 Tesla adalah teknologi pencitraan medis yang menggunakan medan magnet dan paparan gelombang radiofrekuensi.
“Dengan kekuatan medan magnet 1.5 Tesla akan menghasilkan gambaran yang lebih detail dan resolusi yang lebih tinggi dari struktur internal tubuh manusia, termasuk jantung, otak, tulang belakang, sendi, dan organ lainnya. Sehingga dokter dapat menggunakan gambar pencitraan ini untuk menegakkan diagnosis,” terang Prof Hartono dikutip Jumat (12/7/2024).
Tesla merupakan besaran intensitas medan magnet. Dimana semakin tinggi intensitas magnet, maka semakin detail pencitraan yang dihasilkan. MRI 1.5 Tesla yang dimiliki oleh RS UNS mempunyai resolusi tinggi yang memungkinkan visualisasi detail yang lebih baik dari jaringan dan struktur anatomi.