Cara Yarsi Dukung Minat Bakat Mahasiswa
JAKARTA — Universitas YARSI mengadakan pementasan dalam rangka perayaan Dies Natalisnya yang ke-57. Ini merupakan bentuk nyata dari dukungan YARSI terhadap minat bakat mahasiswanya.
Rektor Yarsi Fasli Jalal mengatakan bahwa pihak universitas selalu mendukung minat bakat mahasiswanya. Hal tersebut tercermin dari kegiatan yang terselenggara di seluruh lapisan yang ada di dalam lingkungan YARSI.
"Di tingkat universitas, kita punya 10 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk memberi kebun yang subur bagi bibit kreativitas mereka. Tambah lagi di senat di tingkat fakultas dan tambah lagi di tingkat prodi. Jadi tiga lapis itu kita berikan kesempatan bagi mahasiswa," ujar Rektor YARSI Fasli Jalal di Universitas Yarsi, Rabu (26/6/2024).
Tak hanya penyediaan berupa lingkungan yang mendukung bagi mahasiswa, pihak universitas juga memberikan dukungan finansial untuk kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa.
"Dari yayasan itu disediakan dana khusus untuk berkegiatan," tambah Fasli.
Menurutnya, dalam pelaksanaan perguruan tinggi tidak hanya aspek pendidikan saja yang menjadi aspek fundamental untuk dibangun tetapi aspek lainnya juga penting untuk dipupuk selama masa perkuliahan.
"Keseimbangan antara fisik, spiritual, emosional, dan juga sosial itu kita bangun dengan sungguh-sungguh di sini," ujar Fasli.
Dirinya juga menyampaikan pesan kepada para mahasiswa bahwa acara ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka untuk tampil di ajang baik nasional maupun internasional.
"Mudah-mudahan mereka bisa mempersiapkan untuk mengisi pemeranan apa yang akan melakukan nanti. Yang kedua semoga mereka bisa mewakilkan YARSI untuk hadir di forum DIKTI baik LLDIKTI tingkat Jakarta maupun nasional bahkan internasional. Ini adalah bagian dari proses penyiapan itu," ungkap Fasli.
Sebagai informasi, acara ini diisi oleh berbagai penampilan dari mahasiswa mahasiswi YARSI yang memiliki minat bakat dalam bidang seni. Beberapa penampilan yang ditampilkan adalah perkusi, tari saman, band, dan qosidah.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)
