Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tingkatkan Kerjasama Internasional, APSMBI Gelar Diskusi Bareng Atdikbud KBRI Canberra

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Senin, 10 April 2023 |21:18 WIB
Tingkatkan Kerjasama Internasional, APSMBI Gelar Diskusi Bareng Atdikbud KBRI Canberra
APSMBI gelar diskusi bareng Atdikbud KBRI Canberra. (Dok Atdikbud KBRI Canberra)
A
A
A

CANBERRA - Peningkatan kerjasama internasional antara perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi dari mancanegara sudah menjadi agenda yang harus dilakukan saat ini. Bahkan kerjasama internasional sudah masuk dalam salah satu indikator kinerja utama sebuah program studi, termasuk program studi manajemen dan bisnis.

Hal tersebut terungkap dalam diskusi “Sharing session peningkatan kerjasama internasional” yang diselenggarakan Aliansi Program Studi Manajemen dan Bisnis Indonesia (APSMBI) Senin (10/4/2023). Acara yang berlangsung secara daring ini menghadirkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, Prof Dr Mukhamad Najib, sebagai nara sumber.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Nasional APSMBI, Dr. Ulil Hartono, SE, MSi, saat ini setiap program studi harus melakukan kegiatan kerjasama internasional, baik dalam bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat.

“Untuk mendapatkan akreditasi unggul, sebuah program studi harus memiliki aktifitas kerjasama internasional. Oleh karena itu kerjasama internasional menjadi indikator kinerja utama dari program studi di Indonesia,” ujar Ulil dalam siaran pers.

Ulil yang juga dosen program studi manajemen Universitas Negeri Surabaya ini menjelaskan bahwa tujuan kegiatan diskusi ini ingin mendapatkan informasi dan peluang-peluang bagi anggota APSMBI untuk bisa mengembangkan kerjasama dengan universitas-universitas di Australia. APSMBI sendiri merupakan organisasi yang menghimpun program studi manajemen dan bisnis dari kampus-kampus negeri di Indonesia.

Dalam paparannya Atdikbud Najib mengungkapkan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kerjasama internasional dengan Australia. Terdapat beberapa alasan mengenai hal tersebut, di antaranya dukungan pemerintah kedua negara sangat kuat untuk meningkatkan kerjasama dibidang pendidikan.

“Saat ini Indonesia dan Australia memiliki perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), dimana salah satu hal penting dalam perjanjian tersebut adalah peningkatan kapasitas melalui kerjasama pendidikan. Selain itu juga kita harus mengakui sistem pendidikan di Australia termasuk universitas di Australia memiliki kualitas yang diakui dunia, sehingga sangat tepat kalau anggota APSMBI ingin bekerjasama dengan universitas di Australia,” ucap Najib.

Menurut Atdikbud Najib, kerjasama dengan universitas di Australia bisa melalui pendekatan people to people, antar dosen bisa memulai komunikasi dan inisiasi kerjasama. Bisa juga melalui pendekatan kelembagaan, seperti antar fakultas maupun antaruniversitas. Namun, tambah Najib, universitas di Australia umumnya lebih mengutamakan adanya kegiatan terlebih dahulu sebelum adanya MoU.

“Banyak universitas di Indonesia ingin cepat-cepat membuat MoU dengan universitas di Australia, namun universitas di Australia justru lebih suka jika sudah ada aktivitas bersama dulu yang konsisten dan berkelanjutan. Jika dari aktivitas tersebut membutuhkan ikatan yang lebih kuat, barulah dibicarakan MoU,” tutur Atdikbud yang juga dosen di IPB University ini.

Selain itu, Najib mengingatkan agar tujuan dari kerjasama ini bukan sekedar ingin ada kerjasama untuk memenuhi indikator kinerja, tetapi harus ditujukan untuk peningkatan kualitas universitas di Indonesia.

Diskusi yang dipandu Dr Heny Hendrayati, dosen program studi manajemen Universitas Pendidikan Indonesia ini berlangsung hangat. Sementara peserta mencapai 98 orang yang terdiri dari para pengelola program studi manajemen dan bisnis perguruan tinggi negeri dari sabang sampai merauke dan undangan dari program studi non manajemen.

Para peserta banyak menanyakan seputar tahapan dan hal-hal yang diperlukan untuk bisa memulai kerjasama dengan universitas di Australia. Mereka bersemangat untuk meningkatkan kerjasama internasional guna meningkatkan kualitas program studi masing-masing.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement