Siswa Australia Antusias Ikuti Pelatihan Gamelan di KBRI Canberra Atdikbud: Promosi Budaya Indonesia
CANBERRA - Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra terus menggencarkan promosi budaya Indonesia kepada para siswa dan mahasiswa di Australia. Tahun ini, promosi budaya yang digencarkan menyasar segmen siswa dan mahasiswa ditujukan untuk membangun kedekatan dengan Indonesia, sehingga diharapkan mereka akan tertarik untuk belajar bahasa Indonesia dan berkunjung ke Indonesia.
Gelar Silaturahmi, Dubes RI Apresiasi Pemelajar BIPA di Canberra
Program promosi budaya pada segmen sekolah dan kampus di Australia dilakukan dengan dua cara, yakni dengan cara mendatangi sekolah dan kampus untuk memberikan pengenalan singkat budaya Indonesia kepada para siswa dan mahasiswa, serta dengan mengundang sekolah dan kampus untuk berkunjung ke Balai Wisata Budaya KBRI Canberra serta acara-acara budaya yang diselenggarakan oleh KBRI.
Di Balai Wisata Budaya KBRI, para siswa dan mahasiswa dapat melihat miniatur Indonesia. Mereka juga dapat mengikuti pelatihan singkat budaya Indonesia, seperti bermain musik tradisional maupun belajar berbagai tarian nusantara. Adapun musik tradisional yang disediakan adalah angklung, gamelan Jawa dan gamelan Bali.
“Kami memberi kesempatan kepada siswa dari berbagai sekolah untuk berkunjung ke Balai Wisata Budaya dan mengikuti berbagai kegiatan budaya di KBRI seperti yang dilakukan oleh Erindale College, Canberra pada hari ini. Selain diperkenalkan tentang Indonesia, para siswa Erindale College juga diberi pelatihan singkat bermain gamelan Jawa”, jelas Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib.
Pada Kamis (5/4/2023) KBRI menerima kunjungan siswa-siswa dari Erindale College, Canberra. Para siswa Erindale College yang berkunjung ke Balai Wisata Budaya KBRI Canberra merupakan siswa gabungan dari kelas 11 dan 12. Selain untuk mengenal Indonesia dan budaya Indonesia, tujuan kunjungan para siswa Erindale College adalah untuk mengikuti pelatihan singkat musik tradisional gamelan Jawa.
Selama pelatihan gamelan, para siswa dibimbing langsung oleh staf kantor Atdikbud Sdr. I Gede Eka Riadi, yang merupakan alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Bali. Menurut Gede para siswa berlatih dengan semangat dan terlihat sangat menikmati bunyi-bunyi yang keluar dari alat musik gamelan Jawa. Para siswa juga relatif cepat bisa mengikuti dan memahami alat musik gamelan.
Sementara itu guru Erindale College yang ikut mendampingi para siswa, Randel Wagner, menjelaskan bahwa para siswa yang datang ke KBRI kali ini adalah para siswa yang mengambil kelas musik di sekolah. Menurut Randell para siswa benar-benar tertarik karena mereka baru kali ini memiliki kesempatan untuk mencoba dan memainkan alat musik gamelan asli.
“Seperti yang anda saksikan, para siswa terlihat antusias mencoba gamelan Jawa. Perlu saya informasikan juga bahwa sebelumnya kami sudah mengenalkan alat musik gamelan dalam kelas pelajaran musik di sekolah. Namun begitu, selama ini mereka hanya berlatih memainkan suara gamelan Jawa dengan menggunakan alat musik keyboard atau piano. Jadi bisa dibayangkan betapa mereka merasakan perbedaan yang nyata dengan aslinya,” jelas Randell.
Para siswa mengaku senang bisa belajar dan langsung mencoba alat musik gamelan Jawa di KBRI. Menurut mereka hal ini memberikan pengalaman yang berbeda dengan belajar alat musik lainnya mengingat alat musik gamelan harus dimainkan secara bersam-sama dan tidak bisa sendirian.
Sebagai informasi tambahan, KBRI Canberra juga menyelenggarakan pelatihan gamelan secara rutin setiap minggu yang terbuka untuk umum. Para siswa, mahasiswa maupun masyarakat lainnya yang tertarik untuk belajar gamelan secara rutin dapat mendaftarkan diri ke KBRI.
(Rahman Asmardika)
