JAKARTA - Ramai di media sosial tentang adanya isu praktik suap dalam penerimaan mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Informasi ini menjadi ramai diperbincangkan saat dibagikan oleh seorang netizen melalui akun Twitter bernama @sbmptnfess, Minggu (19/3/2023).
"kaget bgt temen sender bisa"nya nyogok masuk fkui lewat jalur snmptn" tulis netizen tersebut yang identitasnya anonim.
Sontak, hal ini mengundang netizen-netizen lain untuk turut berkomentar mengenai isu suap dan menyogok yang dikabarkan terjadi di FKUI ini.
Komentar pro dan kontra mengalir di bagian reply kicauan ini.
"percaya ga percaya tp emg banyak kasus kek gini, apalagi sbm dan mandiri jadi yauda biarin ajaa" tulis akun @menujugemerlang.
Follow Berita Okezone di Google News
"Tapi, bener sih, peluang curang jalur undangan keknya lebih tinggi daripada jalur tes (kecuali joki). Soalnya setelah nilai kita diinput sekolah ke sistem. Nanti di ranking sama pihak kampusnya kemudian diceklis2 siapa yang lolos (bbrpa kampus punya pertimbangan sendiri)." tulis akun @MayaNabila.
Beberapa komentar yang kontra dengan informasi yang diberikan netizen anonim tersebut pun meminta bukti konkrit agar tidak menimbulkan fitnah.
"Apasih, lu kalo ga mampu gausa fitnah. Mana ada snmptn nyogok? Datanya aja masuk ke web ltmpt sekarang bppp gabisa njir. Yang bisa nyogok itu mandiri bukan snm/sbm. Belajar dulu sono lu biar hati lu adem ga penuh dengan belatung dan tai." tulis akun @Pocoyovomaltine.
"jangan omongan doang nder,buktinya harus disertakan wkwk,kalo omdo doang semua orang jg bisa:),kalo baru opini mending ga usah di sebarluaskan cukup diri sender aja yg tau dan orang sekitar gausa masuk base jg bisa kan wkwk" tulis akun @gf2_d0B.
Sesaat kicauan di Twitter tersebut ramai, pihak UI memberikan tanggapannya melalui jawaban yang diberikan melalaui kolom reply.
Pihak UI meminta untuk netizen yang memberikan informasi tersebut untuk mengkonfirmasi kabar yang beredar tersebut langsung melalui nomor WhatsApp yang diberikan.
"Halo, Kak. Mohon untuk menginformasikan lebih lanjut perihal praktik suap yg kakak sampaikan. UI tidak menoleransi segala bentuk kecurangan dalam penyelenggaran tridharma perguruan tinggi di UI. Silakan melaporkan ke SIPDUGA UI di http://wa.me/6285904202000 disertai bukti-bukti" tulis akun Twitter resmi UI, @univ_indonesia.
Sementara itu, saat Okezone menghubungi Dekan FKUI Profesor Ari Fahrial Syam, ia membantah adanya praktik suap di lingkungan FKUI.
"Informasi ini pasti tidak benar, karena terus terang saja kerja setelah kasus Rektor Unila itu fakultas-fakultas yang menjadi favorit di universitas ternama itu sudah diawasi oleh KPK, termasuk juga FKUI," jelasnya kepada Okezone.com melalui WhatsApp, Jumat (24/3/2023).
"Di satu sisi, kita juga harus melakukan pendidikan ini secara luas dan adil. Jadi semua mempunyai kesempatan yang sama. Dan ini harus kita jaga terus karena kita bicara soal kualitas," tambahnya.
Menurutnya, kualitas di FKUI sendiri hingga sekarang masih terjaga dengan baik seperti misalnya pengumuman UKMPPD dari 181 peserta, FKUI lulus 100%. Artinya, praktik suap atau menyogok tersebut tidak akan terjadi di FKUI.
"Kalaupun ada informasi itu saya rasa itu adalah orang-orang yang memang mungkin kecewa atau mungkin juga menerka-nerka kalau ada peluang," jelasnya.
"Tapi sejatinya pasti tidak ada. Karena terus terang kinerja kita kini diawasi oleh UI sendiri yang namanya Satuan Pengawas Internal, kemudian di tingkat negara ada BPK dan KPK," tutupnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.