Hewan Ovovivipar: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
JAKARTA - Ovovivipar merupakan cara berkembang biak hewan dengan cara bertelur dan beranak.
Embrio akan berkembang di telur dalam rahim induknya. Kemudian telur itu menetas dan keluar dari tubuh induknya.
Maka dari itu, ovovivipar sekilas seperti vivipar (melahirkan). Perbedaannya dengan vivipar adalah ovovivipar tidak memiliki plasenta.
Nutrisi yang diberikan awalnya berasal dari kuning telur di kantung telurnya. Setelah telur menetas, mereka akan berada di rahim induknya sampai dewasa dan baru dilahirkan.
Dalam beberapa spesies hiu, saat bayinya sedang berkembang dalam rahim, induknya akan membagikan saluran untuk pertukaran gas.
BACA JUGA:Udang Pistol Jadi Hewan dengan Suara Paling Keras di Dunia
Selain itu, di kasus lainnya ketika berkurangnya tingkat nutrisi kuning telur, maka digantikan dengan sekresi rahim.
Proses perkembangbiak secara ovovivipar ini, mulai dari zigot menjadi embrio sampai dilahirkan biasanya menghabiskan waktu sekitar 8-9 bulan.
Dikutip dari situs byjus, kelebihan yang dimiliki dari ovovivipar adalah ketika sang anak lahir, ia bisa bertahan hidup sendiri tanpa memperlukan bantuan induknya lagi.
Contohnya ular derik yang baru lahir memiliki kelenjar racun yang sama seperti ular derik dewasa.
Hewan dengan perkembangbiak secara ovovivipar meliputi dari jenis kelompok reptil, ikan, dan serangga.
Berikut di bawah ini contoh hewan ovovivipar.
1. Kuda laut
2. Hiu putih
3. Ikan pari
4. Ular derik
5. Bunglon jackson
6. Cacing lambat
7. Hiu paus galapagos
8. Ular laut
9. Ikan guppy
10 Kecoa
Nah, itu dia penjelasan mengenai ovovivipar disertai 10 contoh hewannya.
Cukup mudah untuk membedakan ovovivipar dengan cara hewan berkembang biak lainnya, bukan?
(Natalia Bulan)
