Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perbedaan Gas Air Mata dengan Water Cannon, Miliki Efek yang Tak Sama untuk Manusia

Natalia Bulan , Jurnalis-Selasa, 04 Oktober 2022 |12:36 WIB
Perbedaan Gas Air Mata dengan Water Cannon, Miliki Efek yang Tak Sama untuk Manusia
Perbedaan gas air mata dan water cannon/Skynews
A
A
A

JAKARTA - Baru-baru ini pemberitaan tengah diramaikan dengan terjadinya tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur yang menewaskan ratusan penonton bola di sana.

Terkait kerusuhan ini, gas air mata menjadi sorotan publik karena dianggap menjadi penyebab kerusuhan tersebut terjadi.

Diketahui, gas air mata memang kerap digunakan untuk mengurai keramaian ketika terjadi kerusuhan sama seperti water cannon.

Kedua alat ini sama-sama kerap digunakan untuk mengkondisikan massa yang sudah tidak beraturan atau yang dikenal dengan istilah crowd control.

Penggunaan gas air mata dan water cannon sendiri tidak bisa sembarangan dan memiliki aturannya sendiri.

Lalu, apa sih perbedaan antara gas air mata dan water cannon? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Tentang gas air mata

Mengutip dari Britannica, gas air mata juga disebut lakrimator, satu di antara sekelompo k zat yang bisa mengiritasi selaput lendir mata dan menyebabkan sensasi menyengat dan mengeluarkan air mata.

Gas air mata juga mengiritasi saluran pernapasan bagian atas, menyebabkan batuk, tersedak, dan kelemahan umum lainnya.

Gas air mata pertama kali digunakan dalam Perang Dunia I dalam perang kimia, tetapi karena efeknya berlangsung singkat dan jarang melumpuhkan, gas air mata mulai digunakan lembaga penegak hukum sebagai sarana untuk membubarkan massa, melumpuhkan perusuh, dan mengusir tersangka bersenjata tanpa penggunaan kekuatan mematikan.

Zat yang paling sering digunakan sebagai gas air mata adalah senyawa halogen organik sintetis yang bukan gas sejati dalam kondisi biasa, tetapi cairan atau padatan yang dapat terdispersi halus di udara melalui penggunaan semprotan, generator kabut, maupun granat.

Dua gas air mata yang paling umum digunakan adalah -chloroacetophenone, atau CN , dan o - chlorobenzylidenemalononitrile, atau CS.

CN adalah komponen utama dari agen aerosol Mace dan banyak digunakan dalam pengendalian kerusuhan.

Komponen ini sangat memengaruhi mata. Sementara CS dapat menyebabkan iritasi yang lebih kuat dan menyebabkan sensasi terbakar di saluran pernapasan dan menutup mata secara tidak sengaja, namun efeknya lebih cepat hilang setelah 5-10 menit mencari udara segar.

Senyawa lain yang digunakan atau disarankan sebagai gas air mata termasuk bromoaseton, benzil bromida, etil bromoasetat, xylil bromida, dan -bromobenzil sianida.

Efek gas air mata bersifat sementara dan reversibel dalam banyak kasus. Masker gas dengan filter arang aktif memberikan perlindungan yang baik terhadapnya.

Tentang water cannon

Water cannon adalah perangkat yang menembakkan aliran air berkecepatan tinggi.

Biasanya water cannon dapat mengeluarkan air dalam jumlah besar, seringkali lebih dari puluhan meter.

Water cannon biasanya digunakan untuk pemadam kebakaran, pencucian kendaraan besar, pengendalian kerusuhan, serta penambangan.

Kebanyakan water cannon termasuk dalam kategori pemantau api.

Water cannon pertama yang dipasang di truk untuk digunakan mengendalikan kerusuhan adalah di Jerman pada awal tahun 1930-an.

Versi paling modern tidak mengekspos operator ke kerusuhan dan dikendalikan dari jarak jauh dari dalam kendaraan dengan joystick.

WaWe 10.000 buatan Austria oleh Rosenbauer yang digunakan oleh polisi Jerman dapat membawa 10.000 liter (2.200 imp gal) air, yang dapat menyebarkan air ke segala arah melalui tiga meriam, yang semuanya dikendalikan dari jarak jauh dari dalam kendaraan dengan joystick.

Kendaraan ini memiliki dua meriam depan dengan kecepatan pengiriman 20 liter per detik (260 imp gal/menit), dan satu meriam belakang dengan kecepatan pengiriman 15 liter per detik (200 imp gal/menit).

Water cannon yang dirancang untuk pengendalian kerusuhan masih dibuat di Amerika Serikat dan Inggris, tetapi sebagian besar produk diekspor, terutama ke Afrika dan sebagian Asia seperti Indonesia.

Perbedaan gas air mata dan water cannon

Melihat penjelasan di atas cukup jelas perbedaan antara gas air mata dan water cannon.

Dari segi fungsi, keduanya memang tidak jauh berbeda. Namun yang membedakan dua alat ini adalah efek yang ditimbulkan.

Gas air mata dapat melukai manusia dari kulit hingga mata, menyebabkan iritasi bahkan luka.

Sementara water cannon dapat memicu hiportermia atau kedinginan akut jika alat ini digunakan saat musim dingin berlangsung.

Tak hanya itu, efek water cannon bisa membuat tubuh manusia terbanting dan memicu patah tulang yang serius.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement