Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Disdik Jabar Tinjau Kondisi Korban Bullying, Pelaku Utama Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Abdul Rohman , Jurnalis-Jum'at, 23 September 2022 |15:58 WIB
Disdik Jabar Tinjau Kondisi Korban Bullying, Pelaku Utama Terancam Dikeluarkan dari Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dendi Supandi saat meninjau rumah Zaki/Abdul Rohman
A
A
A

CIREBON - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat mendatangi rumah Zaki korban bullying dan tindak kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah pelajar SMA, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Kedatangan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supendi ke rumah Zaki untuk melihat kondisi korban dan memenuhi keinginannya untuk memiliki sepeda listrik.

"Berdasarkan laporan dari tim PPA, yang melakukan pendampingan psikologis terhadap traumatik korban. Ternyata korban ingin memiliki sepeda listrik, oleh karenanya hari ini saya ke sini membawa sepeda listrik untuk Zaki, " kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supendi usai menemui Zaki korban bullying, Jumat (23/9/2022).

Setelah mengunjungi rumah Zaki, pihaknya berencana untuk mengumpulkan seluruh kepala sekolah untuk melakukan pembinaan indikator-indikator Sekolah Ramah Anak di SMK 1 Kedawung.

"Hari ini saya kumpulkan seluruh kepala Sekolah untuk melakukan pembinaan tentang indikator Sekolah ramah anak, termasuk bagaimana pihak sekolah melakukan pendampingan terhadap anak didik, "katanya.

Sementara itu, Wakasek Kurikulum SMK Ulumuddin Susukan Kabupaten Cirebon, Ali Amirin.

Pasca kejadian tersebut pihaknya langsung membentuk tim khusus yang terdiri dari Kesiswaan, Wali Kelas dan Satgas anti perundungan untuk melakukan investigasi terhadap siswa yang terbukti dalam perundingan tersebut.

"Hasil dari investigasi kami, kami langsung memberikan sanksi terhadap siswa yang bersangkutan. Bentuk sanksinya skorsing dan dikembalikan kepada orang tuanya, "katanya saat dikonfirmasi.

Saat ditanya terkait perilaku yang bersangkutan, dijelaskan Ali.

Bahwa para siswa pelaku perundungan, khusus siswa yang merupakan pelaku dengan inisial (As) ini sudah memiliki catatan buruk.

Karena, menurutnya siswa tersebut kerap sekali melakukan perundungan terhadap siswa lainnya.

"Perilaku As ini memang memiliki catatan buruk, kerap bolos sekolah dan kerap melakukan perundungan terhadap siswa lainnya. Oleh karenanya, kami kembalikan ke orangtuanya, kalau, teman-temannya hanya sekadar ikut-ikutan," katanya.

(Natalia Bulan)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement