5 Bahaya Terlalu Sering Minum Kopi Menurut Pakar Kesehatan UM Surabaya

SURABAYA - Berikut ini adalah 5 bahaya terlalu sering minum kopi dalam kehidupan sehari-hari.

Di balik nikmatnya minum kopi yang bisa mengurangi kantuk, ternyata ada bahaya tersembunyi jika meminumnya secara berlebihan.

Hal ini diungkapkan oleh Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Ira Purnamasari.

Kafein yang terkandung dalam kopi bisa meningkatkan asam lambung yang menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan hingga muncul nyeri pada ulu hati dan diare.

"Hingga berisiko GERD, asam lambung naik hingga kerongkongan yang mengakibatkan dada dan tenggorokan terasa panas dan terbakar," kata Ira melansir dari laman resmi UM Surabaya, Rabu (13/7/2022).

Dampak kedua minum kopi, adalah hipertensi dan penyakit jantung.

Menurutnya, kafein yang terkandung dalam kopi dapat merangsang pengeluaran hormon adrenalin lebih banyak, yang akhirnya mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan membuat jantung berdebar lebih cepat.

Dampak ketiga akibat minum kopi adalah anemia.

Kafein yang terkandung dalam kopi dapat menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh.

Saat zat besi dibutuhkan oleh tubuh dalam memproduksi sel darah merah. Pada sel darah merah ini terdapat hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

"Jadi secara otomatis, jika kita mengkonsumsi kopi secara berlebihan maka akan mengakibatkan anemia yang lebih atau dikenal penyakit kurang darah," terang dia.

Dampak keempat, bahaya minum kopi adalah insomnia.

Hal itu karena kafein yang terkandung dalam kopi dapat merangsang aktivitas saraf dan otak.

Ketika itu terjadi, maka membuat seseorang tidak mengantuk dan menyebabkan gangguan tidur di malam hari (insomnia).

Dampak kelima akibat minum kopi berlebihan adalah diabetes.

Kopi yang dikonsumsi sewajarnya mempunyai dampak baik bagi kesehatan, akan tetapi jika dikonsumsi berlebihan ditambah dengan gula dan susu tinggi lemak, maka akan mengakibatkan peningkatan kadar gula darah (diabetes)," tukas dia.

(Natalia Bulan)