DEPOK โ Universitas Indonesia promosikan Stanislaus Riyanta menjadi doktor di bidang Ilmu Administrasi dengan disertasinya yang berjudul โModel Tata Kelola Kolaborasi dalam Pencegahan Terorisme di Indonesia.
(Baca juga: Sidang Promosi Doktoral Hasto Kristiyanto di Unhan Diuji Megawati)
Sidang promosi tersebut dihadiri Ketua Kompolnas RI Benny Mamoto, Mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia Muhammad AS Hikam, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Chandra Wijaya dan lain sebagainya.
"Indonesia adalah negara yang belum bebas dari aksi teror. Selama tahun 2000-2021 tercatat terjadi 553 aksi teror di indonesia," kata Stanislaus Selasa (28/6/2022).
Dikatakan dia, sepanjang tahun terakhir ini, aksi teror ternyata belum surut, bahkan cenderung menunjukkan tren pengembangan. Bahkan lebih dari itu, kelompok yang menjalankan praktik-praktik terorisme selalu beradaptasi dengan keadaan yang ada.
"Aksi teror di Indonesia juga terus berkembang dan beradaptasi menyesuaikan keadaan, bahkan aksi teror tersebut melibatkan perempuan dan anak-anak," ujarnya.
Oleh sebab itu, melalui materinya kali ini dia mendorong agar pemerintah membentuk sebuah formula yang tepat untuk mencegah terjadinya aksi-aksi terorisme di dalam negeri.
"Pencegahan terorisme menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh pemerintah, mengingat rentetan aksi teror yang terjadi menimbulkan banyak korban jiwa dan dampak lainnya," tuturnya.