Sejarah Asal-usul Kemayoran, Berawal dari Rumah Besar Tuan Tanah Kaya Raya Asal Belanda
JAKARTA - Awalnya Kemayoran adalah sebuah kampung tersohor karena beberapa porang hebat tinggal di situ.
Di antaranya adalah legenda seni Betawi, Benyamin Sueb, dan jagoan Betawi, Murtado.
Tidak hanya itu, Kemayoran juga sempat dimiliki oleh seorang tuan tanah kaya raya di Batavia, Isaac de L’Ostale de Saint Martin.
Isaac lahir di Prancis 1629. Namun, ia bergabung dengan kongsi dagang Belanda (VOC). Berkat jasanya mengabdi kepada Belanda, Isaac berpangkat letnan pada 1662 serta ikut serta dalam peperangan di Cochin.
Dalam perjalanan kariernya, Isaac naik pangkat menjadi seorang mayor. Isaac pernah terlibat peperangan di Jawa Tengah. Bersama Kapten Tack, Isaac ditugaskan VOC untuk membantu Sultan Haji menghadapi sang ayah, Sultan Ageng Tirtayasa, pada Maret 1682.
Setelah berhasil membantu Sultan Haji untuk menggulingkan Sultan Ageng Tirtayasa, Isaac pun dihadiahi beberapa bidang tanah di Batavia. Hal itu merupakan tanda jasa dari VOC.
Diketahui, Isaac diberi sebidang tanah di Kemayoran. Kemudian, ia pun membangun rumah di Jalan Garuda yang berada dekat tikungan Kemayoran Gempol.
Rumah yang dibangunnya besar dan megah pada zamannya. Banyak warga yang penasaran hingga berkunjung ke wilayah tersebut hanya untuk melihat rumah Isaac.
Warga sekitar pun menyebut wilayah tersebut dengan Mayoran. Lalu, pelafalannya berubah secara perlahan menjadi Kemayoran.
Saat ini, wilayah Kemayoran berkembang cukup pesat. Terlebih setelah pembangunan Banda Udara Kemayoran, lapangan terbang internasional dan komersial pertama yang dimiliki oleh Indonesia.
(Natalia Bulan)
