Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Proses Masuknya Agama Islam di Nusantara, Ternyata Berawal dari Sumut

Rina Anggraeni , Jurnalis-Selasa, 19 April 2022 |15:01 WIB
Proses  Masuknya Agama Islam di Nusantara, Ternyata Berawal dari Sumut
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Proses masuknya agama Islam di nusantara melalui jalur perdagangan. Ajaran Islam tersebar secara damai. Berbeda halnya dengan Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan. 

Rute perdagangan telah berperan penting dalam penyebaran Islam. Misalnya, ada komunitas besar Hadrami Arab dari Yaman di Indonesia.

BACA JUGA: Samudera Pasai, Kerajaan yang Membuka Kejayaan Islam di Nusantara

Muslim dari China juga meninggalkan jejak. Laksamana muslim China abad ke-15, Cheng Ho, sering dianggap membantu menyebarkan Islam di pulau Jawa, Indonesia.

Sejarawan, Dr. Carool Kersten mengatakan, penyebaran Islam di Indonesia tergolong menarik. Pasalnya, Islam datang ke negara itu secara bertahap dan bisa dikatakan sangat terlambat. Menariknya lagi, Islam datang tidak melibatkan penaklukan, sebagaimana di negara Arab dan lainnya.

“Bukti pertama orang lokal masuk Islam di Indonesia saat ini tidak lebih dari abad ke-13. Saat itu kami menemukan bukti arkeologi dasar yaitu batu nisan sultan dengan nama Arab, yang menunjukkan bahwa pemimpin lokal telah memeluk Islam,” ujar Kersten.

BACA JUGA: Islam Masuk ke Indonesia Pertama Kali Ada di Barus Tapanuli Tengah

Selain itu, proses masuknya agama Islam di nusantara yakni pada awal-awal Hijriah atau sekitar tahun 700 Masehi. Pada masa kekhilafan Islam di tanah Arab, kekhilafahan tersebut mengutus utusannya untuk datang ke nusantara dan menyebarkan agama Islam di nusantara.

Penyebaran ini membuat Kampung Arab atau pemukiman Arab di pesisir barat pantai Sumatera yang banyak dijumpai oleh para pedagang pada masa itu. Dengan adanya pemukiman Arab inilah yang diyakini menjadi salah satu teori awal mula masuknya Islam di Indonesia.

Proses masuknya agama Islam di nusantara pertama kali ada di Barus Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Masyarakat di Indonesia banyak yang mengira awal mula sejarah Islam ada di Aceh karena adanya Kerajaan Samudera Pasai.

Penyebaran Islam di Nusantara dimulai dari perjalanan para sahabat dan saudagar Islam singgah ke Barus, Tapanuli Tengah.

Keberadaaan Kota Barus di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara ini sudah pernah dikunjungi Presiden Joko Widodo sekaligus beziarah ke pemakaman Muslim di sana.

Barus berjarak 290 kilometer dari Kota Medan, ibu kota Sumatera Utara. Jika ditempuh melalui jalur darat memakan waktu sekitar 7 jam perjalanan. Dari Kota Sibolga, butuh waktu perjalanan darat sekitar 2 jam saja. Barus merupakan tempat bersejarah peradaban dan masuknya Islam.

Posisi Barus yang terletak di pinggir Pantai Barat Pulau Sumatera dan berhadapan langsung dengan lautan lepas Samudra Hindia membuatnya dikenal oleh dunia pada abad ke-7. Apalagi berkat hasil hutannya, kamper, kemenyan dan emas, Barus menjadi kota yang kerap dikunjungi banyak saudagar-saudagar di seluruh dunia.

Dari situlah kemudian dimulai penyebaran Agama Islam sampai ke wilayah dari mulai Sumatera sampai ujung Papua.

(Rahman Asmardika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement