Mahasiswa Jember Olah Kopi Ekslusif dan Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh
JEMBER – Temuan kopi campur obat berbahaya di beberapa tempat, memantik mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije), membuktikan dengan racikan murni kopi dengan sangrai modern berikut sentuhan mengolah kopi, menghasilkan seduhan kopi yang enak, berkualitas, dan istimewa.
Tanpa obat, kopi ini memberikan manfaat luar biasa bagi penikmatnya bahkan kesehatan. Inilah kopi robusta hasil dari perkebunan kopi di Lereng Argopuro dan Raung Jember. Kopi ini diracik secara modern dengan alat ukur kualitas kopi oleh mahasiswa Polije jurusan Pengelolaan Perkebunan Kopi.
BACA JUGA:Minum Kopi Lebih Baik Pagi, Siang atau Sore?
Dari karyanya sendiri, kopi khas Jember itu di olah sedemikian rupa guna dijadikan kopi yang nikmat, menyehatkan, dan tentu memiliki rasa dan aroma yang istimewa. Sebelum proses sangrai, kopi di pilah untuk di ketahui produk terbaik. Tentu, kopi dengan tingkat kematangan tertentu menjadi pilihan untuk di olah.
Selanjutnya dilakukan sangrai dengan mesin modern, dengan hasil warna kopi yang telah di tentukan, langkah berikutnya menggiling kopi untuk dihaluskan, dan langkah terakhir membuat seduhan kopi dengan takaran tertentu dan air panas yang telah di ukur, untuk menjadikan seduhan nikmat dan berselera.
BACA JUGA:6 Cara Mengatasi Kecanduan Kopi Setiap Hari, Jangan Tunggu Sampai Insomnia!
Menurut mahasiswa Polije, Melinda agar lebih profesional dalam mengolah kopi dari hulu hingga hilir, perlu perkuliahan tatap muka dengan intensif, sehingga hasil kerja mengolah kopi dapat maksimal.
Ketua Prodi Pengelolaan Perkebunan Kopi Polije, Sepdian Luri Asmono mengatakan, tak perlu memberi obat-obatan jika menginginkan kopi dengan kualitas istimewa dan rasa yang sensasional.
"Dengan meracik menggunakan takaran dan ukuran tertentu, berikut pemilihan kopi yang pas bakal menjadikan seduhan kopi menjadi ekslusif. Bahkan kopi tanpa gula berguna untuk kesehatan seperti turunkan resiko stroke dan kanker, serta tingkatkan energi dan fungsi otak," kata Sepdian.
Dari karya mahasiswa ini, diharapkan mereka nantinya menjadi wirausaha handal terutama barista profesional tanpa harus merubah rasa kopi yang asli dan murni dengan campuran obat obatan yang justru akan menjadikan penikmat beresiko atas kesehatan.
(Awaludin)
