Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung
PROSES kelahiran Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung dimulai sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Walikota-madya Bandung nomor 5539/68, tertanggal 31 Maret 1968. Surat ini merupakan dasar pendirian Konservatori Tari (Kori) di Bandung. Pengelolaan lembaga pendidikan tinggi seni tari ini ada di bawah Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Bandung.
Tingginya animo masyarakat dan besarnya perhatian pemerintah pada Kori mendorong institusi ini mengupayakan keberadaannya sebagai lembaga formal. Kemudian, pada 1970 lahirlah Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) di Bandung melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 016/A.I/1970. ASTI Bandung ini merupakan kelas jauh dari ASTI Yogyakarta. Sejak 27 Februari 1971, Kori pun menjelma menjadi ASTI Jurusan Sunda di Bandung.
Pada 1976, ASTI Jurusan Sunda di Bandung bersama-sama Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta, Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Yogyakarta, Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padangpanjang dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Denpasar berada dalam pembinaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Depdikbud, Lembaga-lembaga pendidikan seni ini dihimpun dalam Proyek Pengembangan Institut Kesenian Indonesia (IKI) Jakarta.
ASTI Bandung pun berubah menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 59 Tahun 1995. Sekolah ini menyelenggarakan jurusan Tari, Karawitan, Teater, dan Seni Rupa Pertunjukan.
