Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Guru Besar Unej Dituduh Plagiat

P Juliatmoko , Jurnalis-Jum'at, 02 November 2007 |16:27 WIB
Guru Besar Unej Dituduh Plagiat
A
A
A

EMBER - Soetriono, Seorang guru besar bergelar profesor di Universitas Negeri Jember (Unej) Fakultas Pertanian dituduh melakukan penjiplakan alias plagiat atas karya tulis ilmiah. Plagiat dalam buku berjudul Makro Ekonomi Dasar itu termuat penuh dalam tulisan pada Bab I dan II yang sebelumnya telah ditulis oleh Prof Rudi Wibowo yang mengajar difakultas dan universitas yang sama.

"Adanya temuan itu sebelumnya dilaporkan oleh mahasiswa, kemudian kita teliti. Ternyata dugaan plagiat itu benar. Maka seharusnya institusi Unej harus mengambil sikap," kata Ketua Forum Penyelamat Universitas Jember, Teguh Hidayat, Jumat (2/11).

Dia juga mengatakan, karya tulis ilmiah yang sudah beberapa tahun ini telah dijadikan buku pengajaran bagi mahasiswa Fakultas Pertanian. Selain itu, karya tulis ilmiah itu juga dijadikan sebagai poin untuk menjadi seorang guru besar.

Ada dugaan perolehan guru besar itu tampak dipaksakan menjelang pemilihan rektor agar Soetriono bisa menjadi anggota senat untuk memilih salah satu calon rektor yang dikehendaki. Hand out kuliah karya Rudi itu juga ditulis dan diterbitkan tahun 2002, sedangkan buku karya Soetriono diterbitkan oleh Badan Penerbit Universitas Jember (BPUJ) tahun 2004.

Saat dikonfirmasi melalui ponsel, Soetriono yang saat itu masih dalam perjalanan dinas di Jakarta mengatakan, dirinya tidak mengetahui adanya pelaporan atas penjiplakan tulisan yang dia lakukan.

"Siapa yang laporan?, Saya sebelumnya sudah ketemu dengan prof Rudi Wibowo dan saya ajak ngomong soal itu, tapi dia tidak mau bicara. Saya tidak tahu bagaimana selanjutnya," kata Soetriono.

Sedangkan Rektor Unej Dr Tarcicius Sutikto saat dikonfirmasi masih belum mengetahui hal itu dan ia masih belum mengambil tindakan tegas atas adanya dugaan plagiat tersebut.

"Kalau memang ada harus menunggu pengajuan dari tim. Untuk mengusut itu juga menunggu konsultasi dan rapat dari pihak senat,"kata Sutikto.

Selain itu, dia juga membeberkan, selama ini belum ada satupun kasus penjiplakan di Unej.Sedangkan Prof Rudi Wibowo mengatakan, dirinya mengaku sudah mengetahui adanya penjiplakan atas karya tulis ilmiahnya itu sudah sejak dua pekan ini.

"Saya serahkan sepenuhnya pada institusi Unej. Nantinya yang akan mengambil sikap yakni senat dan Rektor Unej," kata Rudi Wibowo, singkat.

(Fitra Iskandar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement