Cara Belajar Agar Mendapatkan Nilai yang Baik, Ini 7 Panduannya

"Kenapa sih nilaiku masih jelek? Padahal aku sudah belajar lho”, “Aku sudah baca, tapi kok ga inget-inget ya?”, “Materinya banyaaak banget!”    

Pertanyaan dan pernyataan ini sering saya dapatkan saat nilai Ujian Tengah Semester (UTS) diterima oleh mahasiswa. Beberapa dari mereka kecewa karena merasa sudah belajar namun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

Terkadang saat pembahasan soal, mereka baru sadar akan kesalahan dalam berpikirnya. Sehingga mereka sering merasa cemas atau merasa tidak percaya pada dirinya saat akan menghadapi ujian.
 
Sebetulnya beberapa strategi belajar pasti sudah mereka lakukan, seperti memberikan warna pada tulisan yang dianggap penting atau membaca ulang materi. Namun beberapa penelitian menyatakan bahwa hal tersebut ternyata belum efektif. 
Di bawah ini adalah tips belajar yang efektif bagi mahasiswa (pada khususnya) dan para pembelajar (pada umumnya) agar dapat menghafal dan memahami materi belajar sehingga mendapatkan nilai yang bagus.

1. Hindari “Ilusi Sudah Belajar”
Kita sering merasa sudah belajar karena sudah membaca 2 kali atau lebih materi. Padahal mengulang membaca saja hanya membuat kita familiar saja dengan materi namun biasanya kita kurang memahaminya.

2. Lakukan Sesuatu yang Aktif Saat Belajar
Saat hanya membaca atau menghafal, seringkali kita teralih perhatiannya ke hal lain atau merasa bosan. Supaya kita tidak bosan saat mempelajari materi, buatlah catatan di kertas/di tablet semenarik mungkin.

3. Elaborasi
Ketika kita belajar sesuatu yang sangat baru, pasti kita kesulitan dalam menghafal atau memahaminya. Akan tetapi kalau informasi baru itu bisa kita kaitkan dengan informasi kita yang lama, kita pasti akan lebih mudah menghafal atau paham. Kita bisa mencari contoh dari kehidupan sehari-hari mengenai materi yang kita pelajari.  

4. Mengorganisasi informasi
Apabila informasi masuk ke dalam pikiran kita dalam keadaan “berantakan”, pasti mudah dilupakan. Lain halnya kalau informasi-informasi itu disusun dalam bentuk struktur atau terorganisir, kita jadi lebih mudah memahaminya. Contoh mengorganisasi informasi adalah dengan membuat mindmap (peta pikiran dalam bentuk bagan, tulisan, gambar). 

Saat menjawab pertanyaan ujian, kita bisa membayangkan peta pikiran tersebut. Sebaiknya peta pikiran ini kita buat sendiri, karena tiap orang bisa membuat struktur informasi yang berbeda-beda.

5. Tes dirimu
Menjawab pertanyaan dari soal-soal akan membuat kita dapat mengevaluasi apakah kita benar sudah paham atau belum mengenai materi yang sudah kita pelajari. Apabila tidak ada soal di buku ajar, kita bisa membuat soal sendiri (biasanya dalam bentuk pertanyaan terbuka) atau saling bertanya antara teman-teman.

6. Cicil materi belajar
Belajar banyak materi dalam satu waktu tentu saja akan membuat kita stres karena kapasitas ingatan manusia memang terbatas. Semakin stres, semakin sulit menghafal dan memahaminya. Jadi, belajar sedikit-sedikit namun sering akan membuat kita belajar lebih tenang dan mengulang materi lebih banyak. 

Pada saat mau ujian, kita tinggal mengulang, menghafal, dan memahami lebih dalam saja (misalnya melalui peta pikiran yang sudah dibuat). Belajarpun menjadi lebih tenang.

7. Istirahat
Kita sering kali lupa bahwa istirahat itu perlu, terutama di pekan ujian. Ada yang sampai tidak tidur untuk menyelesaikan semua materi yang ada. Padahal proses konsolidasi informasi terjadi pada saat manusia tidur. Selain itu, dengan istirahat yang minim, membuat kesehatan menjadi menurun dan hal tersebut akan berpengaruh terhadap performa kita saat ujian. Jadi, jangan lupa istirahat ya!

Penulis: 
Luh Surini Yulia Savitri, S.Psi., M.Psi.,

Psikolog Universitas Indonesia (UI) 

(Sumber : Goldstein, A.B. (2019). Cognitive Psychology: Connecting Mind, Research, and Everyday Experience. 5th ed. Cengage: Boston)

(Rani Hardjanti)