Riwayat Pendidikan Dimas Anggara, Aktor Lulusan Sarjana yang Dituduh Tampar Anak Pasha Ungu

JAKARTA – Riwayat pendidikan aktor kenamaan Dimas Anggara yang sedang menjadi perbincangan hangat publik. Bukan karena proyek film atau serial terbaru, melainkan karena dirinya diduga terlibat dalam kasus penamparan yang menimpa Kiesha Alvaro, putra dari musisi sekaligus pejabat, Pasha "Ungu". 

Peristiwa ini tidak hanya menyorot aspek hukum, tetapi juga mengundang perhatian masyarakat terhadap latar belakang pribadi sang aktor, termasuk riwayat pendidikannya.

Dimas Anggara menempuh pendidikan tinggi di Universitas Pelita Harapan (UPH) dan berhasil menyelesaikan studi jenjang S-1 di bidang Manajemen. Ia dikukuhkan sebagai Sarjana Ekonomi pada akhir tahun 2012. Di tengah kesibukannya sebagai aktor yang mulai naik daun saat itu, Dimas tetap berkomitmen menyelesaikan pendidikan formalnya.

Pendidikan tinggi yang ia raih membuktikan bahwa Dimas tidak hanya fokus di dunia hiburan, tetapi juga memiliki perhatian terhadap jenjang akademik dan pengembangan diri. Ia kerap digambarkan sebagai figur publik yang berpendidikan, berwawasan, dan memiliki etos kerja tinggi.

Nama Dimas belakangan dikaitkan dengan dugaan insiden kekerasan terhadap Kiesha Alvaro saat latihan blocking dalam proses produksi. Menurut keterangan dari Okie Agustina, ibu Kiesha, peristiwa tersebut terjadi di luar skenario dan disertai aksi fisik yang diduga melukai anaknya.

Tindakan itu memicu kemarahan Pasha, yang mengungkapkan kekesalannya kepada publik dan menyatakan niat untuk membawa kasus ini ke jalur hukum. Ia menilai kejadian tersebut bukan sekadar insiden teknis, melainkan bentuk kekerasan yang tidak bisa ditoleransi.

Hingga kini, Dimas Anggara belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut. Kasus ini masih menunggu penanganan dari pihak kepolisian dan klarifikasi dari berbagai pihak yang terlibat.

Sebagai aktor yang dikenal berprestasi dan berlatar pendidikan tinggi, keterlibatan Dimas dalam kasus ini menjadi sorotan tersendiri. Banyak pihak mempertanyakan bagaimana seseorang dengan latar akademik yang kuat dapat terlibat dalam tindakan yang diduga mencederai etika dan profesionalisme.

Meski kasus ini masih dalam tahap klarifikasi, publik tentu berharap seluruh pihak yang terlibat dapat menyampaikan keterangan secara terbuka demi menjernihkan suasana. Dimas Anggara, sebagai aktor yang dikenal berpendidikan dan berprestasi, memiliki ruang untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk menunggu proses hukum berjalan dengan adil dan objektif, tanpa prasangka yang terburu-buru.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)