Jadi Tuan Rumah Pertemuan Antarpemerintah se-Asia Pasifik, BRIN: Kita Perkuat Riset

JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) perkuat riset dengan menjadi tuan rumah pertemuan antar pemerintah se-Asia Pasifik.

Wakil kepala BRIN Amarulla Octavian mengatakan kerja sama dilakukan untuk memperkuat riset bersama-sama dengan seluruh anggota Asia Pacific Network for Global Change Research (APN).

“Secara bersamaan akan memulai dengan riset-riset perubahan iklim, riset ketahanan pangan, food security, energy security. Semuanya adalah kesempatan bagi BRIN untuk memperluas kerjasama riset dari berbagai negara,” kata Amarulla saat diwawancara di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Sementara itu, Asia Pacific Network for Global Change Research (APN) merupakan jaringan yang melibatkan pemerintah, lembaga penelitian, ilmuwan, dan praktisi dari 22 negara anggota. Pada tahun 2022, APN telah menyelesaikan 24 proyek penelitian dan memiliki lebih dari 7.600 kontributor dari berbagai disiplin ilmu dan sektor.

APN memiliki berbagai program, seperti penelitian regional kolaboratif (Collaborative Regional Research Programme/CRRP). Tentunya dengan dilakukan kerja sama bersama APN, akan memberikan manfaat kepada Indonesia.

“Keuntungannya jelas, kita bisa belajar dari pengalaman negara negara lain untuk mengatasi perubahan iklim, kelangkaan air, kelangkaan pangan, dan lainnya. Sehingga kita bisa memanfaatkannya untuk kepentingan bangsa Indonesia,” ujar Amarulla.

Acting Director of APN Linda Anne Stevenson menjelaskan bahwa peran APN terhadap Indonesia adalah berfokus pada isu-isu penting terkait perubahan iklim, adaptasi dan ketahan terhadap risiko bencana.

“Kami merasa itu adalah salah satu isu penting di Indonesia. Minggu ini, misalnya, kami akan bertemu dengan banyak profesional muda yang ingin kami kembangkan kapasitasnya dan mereka akan datang untuk berbagi tentang pekerjaan dan penelitian yang mereka lakukan untuk masyarakat lokal di Indonesia,” imbuh Linda.

Sehingga itulah salah satu peran penting yang akan dilakukan, tidak hanya di tingkat lokal, dalam aspek nasional, tetapi juga melakukan penelitian orisinil untuk masalah-masalah lintas batas lainnya.

Disisi lain, contoh proyek APN seperti proyek Enhancing Climate Projections and Adaptation Strategies in Southeast Asia through High-Resolution Data and Collaborative Research, merupakan penelitian berbasis data citra satelit resolusi tinggi (5 kilometer) yang menganalisis Mekong, Mindanao, Pulau Jawa, dan Peninsula Malaysia. Penelitian ini meningkatkan kapasitas untuk memprediksi dan mengelola fenomena iklim esktrem.

Proyek tersebut bermanfaat bagi Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam dengan menyediakan kumpulan data yang mendukung pengembangan kebijakan, ketahanan, dan strategi adaptasi.

(Taufik Fajar)