Chief Talk Okezone: Rektor Untar Buka-bukaan soal Raih Skor SINTA Tertinggi

JAKARTA - Universitas Tarumanagara (Untar) berhasil meraih nilai tertinggi Indeks Sains dan Teknologi (SINTA) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Bagaimana Untar dapat meraih prestasi membanggakan tersebut?

Rektor Untar Agustinus Purna Irawan menjelaskannya dalam acara Chief Talk Okezone. Untar menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang terus melakukan capaian-capaian luar biasa dalam bidang akademik. Baru-baru saja, Untar berhasil mencatatkan namanya ke sebagai leading skor di SINTA.

Berkat usaha bersama dosen dan mahasiswa, Rektor Untar Agustinus Purna Irawan menjelaskan bahwa ini merupakan suatu usaha bersama antara para dosen dan mahasiswa di Untar. 

“Sekarang di Indonesia itu kalau di data PDDikti, kita bisa akses di PDDikti pangkalan data pendidikan Dikti, itu di Indonesia lebih dari 4.000 perguruan tinggi ya, 4.300-an dan yang PTN perguruan tinggi negeri itu mungkin sekitar kurang dari 200 dan sisanya adalah PTS. Untar menjadi salah satu perguruan tinggi swasta, dan tahun ini berhasil untuk mendapatkan peringkat pertama SINTA,” kata Agustinus dalam Chief Talk Okezone

Agustinus merasa prestasi ini merupakan suatu capaian yang luar biasa yang dapat diraih oleh Untar.

“Tentu ini menjadi satu hal yang luar biasa kerja keras dari semua stakeholder yang ada di Untar,” lanjutnya.

Melansir dari laman https://sinta.kemdikbud.go.id/, Rabu (8/2/2024), Untar berhasil mencatatkan nilai yang apik dalam SINTA. Per Februari 2024, skor SINTA Untar selama tiga tahun terakhir mencapai 419.724, dengan skor keseluruhan yang mencapai angka 501.828. Angka tersebut menempatkan Untar pada posisi teratas di antara perguruan tinggi swasta lainnya.

Untar sendiri tercatat telah mengirimkan sebanyak 423 penulis yang terbagi atas 31 departemen (jurusan) di SINTA.

Dari segi produktivitas, Untar mendapatkan skor keseluruhan SINTA sebesar 1.297 dan 1.085 dalam 3 tahun skor produktivitas terakhir. Selama ini, Untar juga telah mempublikasikan 20 jurnal yang telah terakreditasi oleh SINTA dan diberi skor mulai dari S2 sampai S4.

Apa itu SINTA?

Dalam acara Chief Talk, Agustinus juga turut menjelaskan sedikit mengenai apa itu SINTA.

“SINTA ini adalah semua yang terkait dengan penelitian, dan publikasi, dan pengampunan masyarakat. Jadi artinya karya-karya para dosen dan para mahasiswa itu dikumpulkan dalam satu media, kemudian diberikan scoring oleh Dikti dan kemudian diumumkan kepada masyarakat,” jelasnya.

Agustinus juga turut menilai bahwa penilaian SINTA bersifat positif bagi masyarakat dalam sisi akademik. Jika mengutip dari laman resmi SINTA, SINTA berfungsi untuk memberikan akses terhadap sitasi dan para ahli di Indonesia. Sistem informasi penelitian berbasis web ini menawarkan akses cepat, mudah, dan komprehensif untuk mengukur kinerja peneliti, institusi dan jurnal di Indonesia. SINTA memberikan benchmark dan analisis untuk mengidentifikasi kekuatan penelitian masing-masing institusi sehingga dapat mengembangkan kemitraan kolaboratif, menganalisis tren penelitian, dan direktori pakar.

Hal tersebut telah membuat SINTA menjadi tujuan utama bagi mereka yang mencari referensi dalam bentuk jurnal nasional yang diakui oleh Kemendikbudristek karena kualitasnya yang terpercaya.

SINTA mengelompokkan kategori-kategori seperti S1 (tertinggi) hingga S6 (terendah), berdasarkan tingkat akreditasi. Ini memberikan kesempatan bagi para dosen dan peneliti untuk terus meningkatkan kualitas publikasi mereka agar dapat mencapai kategori S1, yang menunjukkan akreditasi antara A dan B.

Prestasi akademik sebuah universitas tercermin melalui nilai SINTA yang menunjukkan kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Atas capaian luar biasa ini, Untar berhasil membuktikan dedikasi mereka sebagai universitas tinggi di Indonesia terhadap penelitian berkualitas serta kontribusi yang signifikan di tingkat nasional.

(Dani Jumadil Akhir)