6 Alasan Jet Pribadi Terbang Lebih Tinggi dari Pesawat Komersial

Arsitta Dwi Pramesti, Jurnalis
Rabu 25 Oktober 2023 16:13 WIB
Perbandingan pesawat jet dan komersial (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Tahukah kamu bahwa jet pribadi dapat terbang lebih tinggi dari pesawat komersial? Pesawat komersial umumnya hanya dapat terbang di ketinggian 30.000 hingga 40.000 kaki, sedangkan jet pribadi dapat terbang hingga ketinggian 51.000 kaki. Simak alasannya berikut ini!

Dilansir dari Simple Flying, Rabu (25/10/2023), berikut ini adalah perbedaan pesawat jet dan komersial. Mana yang lebih seru untuk ditumpangi?

Kelebihan Pesawat Jet

1. Lebih Kecil dan Ringan

Jet pribadi memiliki rasio power-to-weight yang lebih tinggi. Hal ini memungkinkan mereka untuk terbat lebih cepat dan mempertahankan kecepatan lebih tinggi di ketinggian yang jauh diatas rata-rata. Dibandingkan dengan pesawat komersial yang memiliki muatan dan penumpang yang jauh lebih berat. Kelebaran sayap pesawat juga memengaruhi hal ini. Pesawat komersial membutuhkan area sayap yang jauh lebih lebar agar dapat terbang lebih tinggi.

 BACA JUGA:

2. Memiliki Pertimbangan Keselamatan yang Berbeda

Jet pribadi dan pesawat komersial memiliki pertimbangan keselamatan yang berbeda. Pesawat komersial tidak dapat terbang terlalu jauh, karena terdapat persyaratan ketat jika adanya penurunan tekanan kabin harus dapat turun ke ketinggian yang aman dibawah 10.000 kaki. Hal ini untuk mempertimbangkan keselamatan penumpang dan menjaga pasokan oksigen di kabin.

Sedangkan jet pribadi tidak terikat peraturan yang sangat ketat pada penurunan ketinggian dan ketinggian pesawat. Jet pribadi memiliki peraturan yang berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Hal ini, salah satunya dikarenakan letak mesin jet pribadi yang terletak di bagian belakang badan pesawat, bukan di bawah sayap.

3. Pada Ketinggian, Jet Pribadi Lebih Cepat dan Efisien

Pada ketinggian yang lebih tinggi, udara yang lebih tipis membuat jet pribadi mengkonsumsi bahan bakar yang lebih rendah. Tapi hal ini perlu diimbangi dengan pembakaran bahan bakar yang dibutuhkan dalam mencapai ketinggian tersebut, yang juga menjadi pertimbangan bagi pesawat komersial yang bermuatan jauh lebih berat.

Pertimbangaan lain juga dilihat dari mesin jet yang beroperasi lebih efisien di ketinggian yang lebih tinggi. Secara khusus, rasio bypass mesin pada jet pribadi dirancang untuk mengoptimalkan kinerja lebih tinggi.

4. Lalu Lintas Udara Lebih Sedikit di Ketinggian yang Lebih Tinggi

Pesawat komersial diatur dalam lalu lintas udara dengan ketinggian dan jalur penerbangan yang sama. Sedangkan jet pribadi lebih fleksibel dalam ketinggian penerbangan. Hal ini dapat dimanfaatkan dengan baik, mengingat semakin senggangnya jalur penerbangan akan semakin singkat durasi penerbangan. Selain lebih efisien waktu, biaya yang dikeluarkan juga semakin murah.

 BACA JUGA:

5. Penerbangan Lebih Lancar di Ketinggian yang Lebih Tinggi

Pada ketinggian yang tinggi, minim terjadi masalah cuaca. Jika terdapat masalah cuaca pun, volume lalu lintas yang senggang memudahkan untuk mengubah rute dan meraih jalur penerbangan terbaik.

Pada ketinggian 35.000 kaki, pesawat komersial sebenarnya sudah aman dari kondisi cuaca yang buruk, namun masih ada ancaman turbulensi. Sedangkan di ketinggian, hal ini sangat minim terjadi sehingga perjalanan pesawat jauh lebih lancar.

6. Ketinggian yang Dibahas

Jet pribadi yang berukuran sedang dan besar mampu beroperasi hingga 45.000 kaki. Dengan lebih sedikit lalu lintas dan pembatasan lalu lintas udara, operator lebih leluasa mengatur ketinggian yang diinginkan. Peringkat tertinggi oleh jet pribadi setinggi 51.000 kaki sudah berhasil diraih banyak pesawat – termasuk Arus Teluk G650 dan G650ER, jet Bombardier Global Express, Cessna Citation X, dan Dassault Falcon 7X. Embraer Jet Legacy dan Praetor, serta jet Cessna Citation Longitude dan Excel, semuanya memiliki peringkat lebih rendah pada ketinggian 45.000 kaki.

Pesawat komersial rata-rata terbang pada ketinggian sekitar 35.000 kaki, dan paling tinggi hanya mencapai 41.000 kaki. Beberapa pesawat berbadan lebar dapat meraih ketinggian yang lebih tinggi, seperti Airbus A380. Airbus A350 dan Boeing 787 dapat mencapai ketinggian 43,100 kaki. Namun, dengan pembatasan lalu lintas udara, mereka biasanya tidak bisa terbang setinggi ini.

(Marieska Harya Virdhani)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya