Cek 7 Jurusan Kuliah Jadi TNI, Bisa Lanjut S2 dan S3?

JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan salah satu institusi pertahanan dan keamanan terbesar di Indonesia. TNI memiliki tiga cabang utama, yaitu TNI Angkatan Darat (TNI AD), TNI Angkatan Laut (TNI AL), dan TNI Angkatan Udara (TNI AU). Untuk bisa jadi TNI, kita harus ambil jurusan kuliah apa sih?

Sebagai calon TNI (Tentara Nasional Indonesia), kita dapat memilih jurusan kuliah di berbagai kampus atau universitas yang menawarkan program yang sesuai dengan minat dan bakat, dikarenakan TNI membuka pintu bagi lulusan dari berbagai jurusan kuliah. Namun, ada beberapa jurusan yang seringkali dianggap lebih relevan atau lebih umum dipilih oleh calon-calon TNI. Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (5/10/2023) berikut adalah beberapa jurusan yang umumnya cocok dengan karier militer.

Jurusan Kuliah TNI

 

1. Ilmu Militer

Jika kalian memiliki minat yang kuat untuk bergabung dengan TNI dan ingin menjadi perwira, banyak kampus atau akademi militer di Indonesia yang menawarkan program ilmu militer. Kalian dapat mendaftar ke Akademi Militer (Akmil) untuk TNI Angkatan Darat, Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk TNI Angkatan Laut, atau Akademi Angkatan Udara (AAU) untuk TNI Angkatan Udara.

2. Ilmu Kedokteran

Jurusan kedokteran dan kedokteran gigi sangat diperlukan dalam TNI untuk perawatan kesehatan personel militer dan warga sipil yang mungkin terlibat dalam tugas-tugas kemanusiaan. Banyak universitas di Indonesia menawarkan program kedokteran.

 BACA JUGA:

3. Ilmu Teknik

Jurusan teknik, seperti teknik mesin, teknik elektro, teknik sipil, dan lainnya, dapat sangat berguna dalam TNI, terutama untuk tugas-tugas yang melibatkan perawatan dan pemeliharaan peralatan militer.

4. Ilmu Sosial dan Ilmu Hukum

Jurusan seperti ilmu hukum, hubungan internasional, ilmu politik, psikologi, dan sosiologi dapat relevan dalam pekerjaan TNI yang melibatkan manajemen, hukum militer, dan hubungan antarbangsa.

5. Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Keterampilan dalam bidang teknologi informasi (TI) sangat diperlukan dalam era modern. TNI membutuhkan personel yang kompeten dalam bidang TI untuk mendukung berbagai operasi dan komunikasi.

6. Ilmu Olahraga

Untuk kalian yang memiliki minat dalam bidang kebugaran dan olahraga, TNI juga membutuhkan personel yang memiliki pengetahuan tentang pelatihan fisik dan kondisi tubuh.

7. Jurusan Bahasa dan Budaya

Pemahaman yang kuat tentang bahasa, budaya, dan diplomasi dapat sangat berguna dalam beberapa tugas TNI, terutama dalam hubungan internasional dan tugas perdamaian. Jurusan seperti bahasa asing, hubungan internasional, dan studi budaya dapat membantu kita dalam peran tersebut.

 BACA JUGA:

 

Apakah bisa lanjut S2 dan S3?

Yap, kalian bisa melanjutkan studi S2 (magister) dan S3 (doktor) setelah menyelesaikan pendidikan tinggi dan menjadi anggota TNI. Banyak anggota TNI yang melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat S2 dan S3 untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam berbagai bidang. Pilihan untuk melanjutkan pendidikan tersebut dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan persyaratan TNI serta bidang keilmuan yang diminati.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika ingin melanjutkan studi S2 atau S3 setelah bergabung dengan TNI:

1. Persetujuan dan Izin: Harus mendapatkan persetujuan atau izin dari atasan atau komando dalam TNI sebelum mendaftar atau memulai studi S2 atau S3. Ini karena jadwal dan kewajiban TNI mungkin harus disesuaikan dengan jadwal kuliah.

2. Penyesuaian Jadwal: Studi S2 atau S3 akan membutuhkan waktu dan komitmen yang signifikan. Kalian harus dapat mengatur jadwal dengan baik agar dapat memenuhi tugas dan kewajiban TNI serta menjalani studi lanjutan.

3. Relevansi dengan Pekerjaan: Pastikan bahwa bidang studi yang kalian pilih untuk S2 atau S3 memiliki relevansi dengan pekerjaan dan tanggung jawab kalian di TNI. Ini akan membantu mengintegrasikan pengetahuan yang diperoleh ke dalam tugas.

4. Kebijakan TNI: Peraturan TNI terkait dengan pendidikan lanjutan dan izin studi dapat berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, penting untuk selalu berkomunikasi dengan atasan atau komando dan memahami kebijakan terbaru yang berlaku

(Marieska Harya Virdhani)