30 Contoh Kalimat Bioindikator dan Bioluminescence Beserta Artinya dalam KBBI

JAKARTA - Contoh kalimat bioindikator dan bioluminescence ada begitu banyak. Namun, sebelum itu, Anda haru tahu dulu apa arti dari kedua kata tersebut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bioindikator adalah organisme hidup yang digunakan untuk mengukur kondisi lingkungan tertentu.

Bioindikator dapat bersifat alami seperti tumbuhan, hewan liar atau dapat diintroduksi oleh manusia seperti jenis ikan tertentu yang digunakan sebagai indikator pencemaran air.

Sedangkan bioluminescence adalah emensi cahaya yang dihasilkan makhluk hidup karena adanya rekasi tertentu.

Jadi, jika ditelaah lebih jauh sebenarnya dalam bahasa Indonesia itu ada yang namanya prefiks. Pengertian prefiks adalah imbuhan yang diletakkan di awal kalimat.

Salah satunya adalah bio. Berdasarkan KBBI, apabila setiap kata dibubuhi imbuhan bio, maka maknanya akan berkaitan dengan kehidupan atau pun makhluk hidup.

Melansir berbagai sumber, berikut contoh biondikator dan bioluminescence.

- Contoh kalimat bioindikator: 

1. Pemantauan kualitas air sungai dengan memperhatikan keberadaan larva capung sebagai bioindikator tingkat pencemaran.

2. Alga yang hidup di sungai menjadi bioindikator kualitas air yang baik.

3. Mikroartropoda tanah dapat digunakan sebagai bioindikator kuaiitas tanah.

4. Mikroalga dapat dijadikan sebagai bioindikator untuk melihat tingkat pencemaran perairan di sungai.

5. Beberapa contoh mikroalga yang sudah dimanfaatkan sebagai bioindikator pencemaran perairan antara lain mikroalga epilitik, mikroalga perifitik, dan diatom.

6. Pengamatan tingkat kelimpahan ikan purba tertentu digunakan sebagai bioindikator perubahan suhu dan keasaman di danau.

7. Peningkatan kandungan lumut kerak di suatu kawasan hutan dapat menjadi bioindikator tingkat pencemaran udara dan kualitas udara sekitar.

8. Penurunan jumlah serangga penyerbuk dapat menjadi bioindikator terjadinya penurunan biodiversitas di suatu daerah.

9. Peningkatan populasi krustasea tertentu di laut menjadi bioindikator perubahan iklim dan suhu perairan.

10. Perubahan jumlah dan jenis lumut pada batu-batu sungai dapat menjadi bioindikator perubahan kualitas air dan tingkat kebersihan lingkungan.

11. Kematian tiba-tiba ikan-ikan di danau menjadi bioindikator adanya potensi bahan kimia beracun yang mencemari ekosistem perairan.

12. Pemantauan kualitas air sungai dengan memperhatikan keberadaan larva capung sebagai bioindikator tingkat pencemaran.

13. Peningkatan keragaman tumbuhan air di suatu danau dapat menjadi bioindikator perbaikan kualitas air di lokasi tersebut.

14. Kehadiran tanaman lumut di dinding bangunan bisa menjadi bioindikator kelembaban dan kualitas udara di sekitar lokasi tersebut.

15. Kehadiran spesies tumbuhan tertentu dapat berfungsi sebagai bioindikator untuk memahami kondisi tanah dan keberhasilan rehabilitasi lahan.

-Contoh kalimat bioluminescence

1. Contoh bakteri penghasil bioluminescence yang telah diteliti adalah genus Vibrio, Photobacterium, Xenorhabdus, dan Shewanella.

2. Bioluminescence adalah emisi cahaya yang dihasilkan oleh makhluk hidup karena adanya reaksi kimia tertentu.

3. Kemampuan bioluminescence banyak dimiliki oleh organisme laut, contohnya adalah ikan lomek.

4. Kunang-kunang merupakan salah satu organisme yang menggunakan bioluminescence sebagai sinyal kawin.

5. Hiu Isistius brasiliensis memanfaatkan bioluminescence untuk menarik mangsanya.

6. Sekitar 80 persen organisme bioluminescence mendiami lautan dan dapat dijumpai di kedalaman kurang dari 1000 m.

7. Beberapa hewan yang mempunyai bioluminescence memanfaatkan cahaya yang dia hasilkan sebagai sinyal kawin.

8. Sebagian besar bioluminescence yang terjadi di laut memancarkan cahaya biru-hijau dari spektrum cahaya tampak.

9. Bioluminescence bersumber dari berbagai organisme laut seperti ostracoda, ubur-ubur, beberapa jenis ikan, plankton, dan organisme lainnya.

10. Beberapa organisme dengan kemampuan bioluminescence tidak mensintesis luciferin. Mereka menyerapnya melalui organisme lain, baik sebagai makanan atau dalam hubungan simbiosis.

11. Ikan lomek (Harpadon nehereus) merupakan salah satu organisme bioluminescence. Ikan ini dapat memancarkan cahaya ketika sudah mati.

12. Peran fungsional bioluminescence pada organisme yang lebih rendah, seperti bakteri, dinoflagellata, dan jamur, sulit untuk dilihat.

13. Fenomena keindahan Bioluminescence juga bisa dilihat di matsu island di Taiwan dan Toyama Bay Jepang.

14. Kelompok dinoflagellata termasuk organisme bioluminescence. Mereka menghasilkan cahaya dari enzim green flourecent protein untuk mempertahankan diri dari serangan predator.

15. Hiu Isistius brasiliensis memanfaatkan bioluminescence untuk menarik mangsanya.

Demikianlah contoh kalimat bioindikator dan bioluminescence. Semoga bermanfaat ya.

 (RIN)

(Rani Hardjanti)