JAKARTA - Membahas cara semut berkembang biak sangat menarik untuk diketahui. Semut merupakan serangga anggota famili Formicidae yang kecil yang hidup secara gotong royong.
Keunikan semut tersebut tidak dimiliki hewan lain. Selain tubuh yang relatif kecil, semut termasuk hewan terkuat di dunia. Semut jantan mampu menopang beban dengan berat 50 lebih berat dari ukuran tubuhnya.
Keunikan semut tidak hanya itu saja, hewan kecil ini mempunyai cara berkembang biak yang menarik.
Bagaimana cara semut berkembang biak? Berikut Okezone.com akan membahas nya di artikel kali ini.
Hewan yang hidup dengan cara berkoloni ini melakukan sistem perkawinan dan berkembang biakan dengan bertelur.
Semut dalam koloni tempat satu atau beberapa betina, yang disebut ratu yang suka bertelur.
Sebagian besar keturunan ratu menjadi semut pekerja yang tidak bereproduksi.
Semut ratu (betina) akan terbang jauh, lalu selama itu mereka akan kawin dengan setidaknya satu jantan dari sarang lain.
Setiap ratu semut dapat bertelur dengan ribuan telur per tahun.
Semut jantan akan mentransfer sperma ke wadah mani ratu dan kemudian mati. Pasca dari proses tersebut semut ratu akan berusaha menemukan area yang cocok untuk memulai koloni, dan setelahnya akan melepaskan sayapnya.
Setelah menemukan area yang cocok, semut ratu itu akan membangun sebuah ruangan kecil dan bertelur.
Ketika telur menetas, dia mencari makanan lalu memberikannya kepada larva tersebut dan merawatnya sampai masuk ke usia dewasa.
Setelah itu mereka menjadi semut pekerja, dan mereka mengambil alih semua pekerjaan di sarang. Saat itu ratu semut tidak melakukan apapun kecuali bertelur.
Setelah koloni terbentuk, semut pekerja akan memenuhi kebutuhan ratu, memberinya makan dan membuang kotorannya.
Semut mempunyai struktur sosial yang sangat kompleks dan semut individu relatif sederhana, koloni semut dianggap sebagai organisme tunggal, dan semut individu sebagai sel atau anggota tubuh organisme, sebab individu jarang dapat bertahan hidup sendiri.
Ratu semut adalah jantung dari setiap koloni semut. Hanya ratu yang bisa kawin, bereproduksi dan bertelur. Seluruh kolonial berfokus pada ratu dan kebutuhan telurnya.
Saat telurnya menetas, mereka berkembang menjadi larva, dan larva itu membutuhkan makanan tertentu. Hal itu menjadi tanggung jawab bagi semut pekerja.
(Natalia Bulan)