JAKARTA - Amoeba adalah salah satu hewan berkaki semu atau masuk ke dalam kelas Rhizophoda.
Bentuknya yang kecil dan cenderung memiliki satu sel menjadikan amoeba tidak memiliki membran sel berpori yang membungkus organel sel dan sitoplasma.
Sebagian besar spesies amoeba yang sangat kecil tersebut tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Meski begitu, isi ganom yang ada pada amoeba rupanya berkali-kali lebih banyak dibandingkan dengan genom manusia.
Lantas bagaimana cara amoeba berkembang biak?
Dilansir dari laman Combinesia, amoeba berkembang biak dengan cara aseksual atau tanpa melalui perkawinan.
Menjadikan perkembang biakan tersebut dilakukan sendiri yang disebut dengan membelah diri.
Membelah diri ini lah yang menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki oleh hewan amoeba.
Dengan kata lain, pembelahan diri tersebut bisa digolongkan dengan pembelahan biner.
Diawali dari membelahnya inti sel pada amoeba menjadi dua (kariokinesis), selanjutnya diikuti pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
Pembelahan inti menimbulkan lengkungan dalam yang kemudian lama kelamaan akan terputus, terputusnya inti sel ini lah kemudian yang akan menjadi dua sel anak amoeba.
Proses Berkembang Biak Amoeba
Berikut adalah proses dari berkembang biaknya amoeba.
Pada awalnya bentuk amoeba akan berubah menjadi bulat dengan inti sel memanjang.
Setelah siap, hewan tersebut akan langsung membelah diri.
Kemudian sel induk amoeba akan mereplikasi materi genetis yang ada di dalam inti sel melalui pembelahan mitosis, sel tersebut membagi dua sel anak dengan ukuran yang sama.
Sama seperti ukurannya, materi genetik yang didapatkan dua sel anak amoeba tersebut juga mendapatkan porsi yang sama besar.
Oleh karena itu, anak-anak tersebut akan memiliki genetik identik yang sama dengan sel induknya.
Proses inilah yang menjadi inti dari perkembang biakan pada omeba melalui proses kariokinesis (membelah inti sel menjadi dua).
Setelah inti sel terbelah menjadi dua, terjadilah proses sitokinesis yakni proses ketika sitoplasma pada sel induknya terbagi menjadi dua sel anak.
Barulah setelah itu terbentuk dua anak dari sel amoeba yang memiliki inti sel dan organel selnya sendiri.
(Natalia Bulan)