IPB University Bentuk Satgas untuk Bantu Penanganan Wabah PMK

BOGOR - IPB University menerjunkan Satgas Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Satgas ini akan disebar ke berbagai daerah untuk membantu penanganan penyakit hewan ternak tersebut.

Hal ini dijelaskan oleh Dekan Fakultas Peternakan IPB University, Idat Galih Permana, ia juga memaparkan data yang ada padanya.

Hingga hari ini, Kamis (16/6/2022), terdapat 18 provinsi dan 186 kota dan kabupaten yang terjangkit wabah PMK.

"Ini jadi keprihatinan kita, termasuk IPB. Karena ini bukan hanya pada hewan, tapi termasuk hajat hidup para peternak," kata Idat.

Karena itu, IPB University membuat tim penanganan PMK. Tim ini berisi dosen dan mahasiswa Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University termasuk juga para dokter hewan.

"Tim ini merespons dan memberi penanganan di lapangan terutama Jawa Barat," jelasnya.

Sementara itu, Tim Satgas PMK IPB yang juga Dekan SKHB Deni Noviana mengatakan pihaknya sebagai lembaga pendidikan merasa perlu dan wajib berperan dalam membantu pengendalian wabah PMK.

"Satgas Pengendalian PMK berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Biar terencana dan terukur, dan dilakukan evaluasi berkesinambungan," ucap Deni.

Adapun langkah yang akan dilakukan antara lain pendampingan pengendalian wabah, pengobatan dan vaksinasi PMK di Kabupaten Bogor.

Juga pemeriksaan hewan qurban di wilayah DKI Jakarta, Bogor Raya, Kabupaten Bekasi dan Kota Depok.

Selain itu, akan dilakukan pengiriman Dokter Hewan dan mahasiswa untuk pencegahan PMK di Kabupaten Muara Enim.

Deni menyebutkan, ada juga kerja sama SKHB dengan Tani Center IPB dalam pencegahan dan pengobatan PMK di Kabupaten Subang.

Termasuk, tambah Deni, pencanangan strategi mitigasi risiko secara dini melalui konsolidasi peternak dan biosecurity berbasis kawasan di lokasi SASPRI-Kawasan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

"Juga peningkatan imunitas ternak melalui pemberian Herbal Mineral Block (HMB), dan silase Sorinfer di Kawasan Peternakan (KUNAK) Sapi Perah Kabupaten Bogor dan PBS Pangalengan," pungkasnya.

(Natalia Bulan)