Merchandise Asian Games Ternyata Dibuat oleh Siswa SMK

SUKOHARJO - Kementrian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) RI, melalui Deputi Industri dan Promosi menggelar workshop dan festival batik sporty. Hal ini dilakukan dalam rangka memeriahkan pesta olah raga Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Workshop tersebut digelar di gedung serba guna PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Sukoharjo di mana lokasi tersebut merupakan tempat pembuatan merchandise resmi untuk event Asian Games 2018.

 

Kegiatan workshop berlangsung selama tiga hari dan diikuti 60 siswa dari 10 SMK Jateng /DIY. Mereka adalah siswa yang terpilih untuk membuat karya baju batik dengan tema Asian Games 2018.

Shobibah Rohmah istri Menpora Imam Nahrawi memberikan apresiasi terkait hasil karya siswa SMK peserta workshop yang hasilnya sangat luar biasa. Dirinya berharap dengan kegiatan workshop akan semakin memotivasi siswa untuk menghasilkan karya terbaik.

 

"Suatu karya jika awalnya ditolak, itu merupakan bagian untuk memotivasi. Kita tidak boleh berhenti belajar hanya karena karya kita ditolak,” pesannya pada peserta workshop,di pabrik Sritex,Sukoharjo, Jawa Tengah.

Menurutnya hasil karya siswa SMK peserta workshop ini sangat menarik dan juga indah. Hasinya tidak kalah dengan bagusnya dengan perancang profesional di Indonesia.

 

"Meski rancangan ini dikerjakan dalam dua hari saja namun hasilnya terlihat profesional dan tidak kalah dengan desainer terkenal," jelasnya dengan kagum.

Sementara itu Iwan Kurniawan Lukminto, Direktur PT Sritex Tbk menambahkan, PT Sritex ditunjuk menjadi official partner penyelenggara Asian Games untuk memproduksi merchandise resmi seperti, kemeja, t-shirt, tas dan juga merchandise untuk anak - anak.

"Total merchandise ada 25 jenis, dan hanya dipasarkan di venue Asian Games. Untuk harga mulai dari Rp80 ribu hingga yang termahal Rp400 ribu yakni untuk jaket," tutup Iwan Lukminto.

(Rani Hardjanti)