Guru Besar IPB Temukan Anti Jerawat dari Rumput Laut dan Keong Bakau

Elva Mustika Rini, Jurnalis
Rabu 29 November 2017 08:05 WIB
Foto: Shutterstock
Share :

JAKARTA - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Sri Purwaningsih berusaha memanfaatkan kekayaan biota laut Indonesia dengan mengembangkan beberapa produk nutraseutika dan farmaseutika dari rumput laut, ikan glodok (ikan yang tidak laku dijual), moluska, buah bakau dan keong bakau.

Ide ini terkait juga dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kosmetik yang aman dan mengandung bahan. Karena itu, ia mencoba menggunakan rumput laut dan ekstrak buah bakau yang disinyalir memiliki antioksidan tinggi.

Baca juga:

(Mahasiswi IPB Ciptakan Krim Wajah dari Minyak Hati Ikan Hiu)

“Riset kami yang berjudul ‘Pemanfaatan Buah Bakau Rhizophora Mukronata Lamk’ sebagai Bahan Aktif Pelindung Kulit ini sudah berhasil mendapatkan paten dari Dikti,” tuturnya, seperti dilansir dari laman IPB, Rabu (29/11/2017).

Prof. Sri juga menemukan gel antiacne dengan nama dermamigo pada keong bakau. Dermamigo dikenal ampuh mengatasi jerawat tanpa meninggalkan bekas hitam. Bahkan, waktu penanganannya hanya 2-5 hari.

Baca juga:

(Mahasiswa Ciptakan Tonik Rambut dari Teripang dan Kulit Udang)

“Banyak sekali potensi biota laut kita yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai nutraseutika dan farmaseutika. Contohnya Ikan Glodok yang tidak laku dijual, ternyata mengandung asam amino lengkap dan kadar taurinnya tinggi. Riset kami berjudul ‘Sediaan Bahan sebagai Bahan Aktif Antikanker Payudara dari Ekstrak Keong Matah Merah dan Proses Pembuatannya’ masuk dalam program UBER HAKI yang dibiayai Dikti tahun 2017. Tapi ironisnya adalah impor bahan obat kita masih tinggi. Padahal, bahan alam kita banyak. Hasil penelitian banyak, tetapi terkendala pada aplikasi pengguna,” terangnya.

Sebab itu, Prof. Sri menerangkan strategi pengembangan nutraseutika dan farmaseutika Indonesia dalam beberapa langkah, yakni dengan peningkatan program penelitian perusahaan pemula berbasis teknologi; diseminasi dan komersialisasi hasil penelitian; penciptaan program penelitian kerjasama; dan penambahan sarana dan prasarana.

(Susi Fatimah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Edukasi lainnya