Share

Resensi Buku: Biografi 60 Sahabat Rasulullah

Yopi Muharam, Presma · Sabtu 01 April 2023 06:03 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 29 65 2789248 resensi-buku-biografi-60-sahabat-rasulullah-5512KUbRrq.jpg Biografi 60 Sahabat Rasulullah (Dok: Goodreads)

JAKARTA - Kebesaran luar biasa yang bisa kita lihat dalam halaman-halaman buku ini, yang dipersembahkan oleh para laki-laki cemerlang sahabat Rasulullah SAW Itu bukanlah dongeng semata meskipun kadang tampak seperti dongeng.

Tidak seperti dongeng fiksi di mana para tokoh sampai pembuatan karakternya adalah buatan manusia. Buku ini menceritakan perjuangan para sahabat semasa hidupnya sebelum masuk agama Islam sampai akhir hayatnya di agama yang lurus ini.

Dengan retorika yang baik dalam merangkai kata-kata dan alur cerita, penulis seperti membawa kita memasuki kehidupan para sahabat dengan berbagai prototype, karakter, keteladanan serta kelebihan masing-masing. Terlihat jelas bagaimana keimanan, keteguhan, perjuangan, pengorbanan dan loyalitas mereka.

Dibuku ini menceritakan 60 sahabat dari Mush’ab bin ‘Umair sampai Salim Maula Abu Hudzaifah. Tetapi tidak menuliskan tentang ke-empat sahabat yang menjadi khalifah, karena ditulis terpisah. Buku ini juga menjadi ‘Best Seller international’.

Follow Berita Okezone di Google News

Mari kita lihat satu contoh kisah sahabat yang memeluk Islam, di mana sebelumnya ia adalah seorang perampok dari keturunan Ghifar, klan perampok yang tidak ada tandinganya. Mereka adalah penguasa malam dan kegelapan. Maka celakalah orang bertemu dengan kabilah ini dalam perjalanan malam. Mereka tidak akan segan-segan untuk merampok sampai menghabisi nyawa.

Ia adalah Abu Dzar Al-Ghifari, memeluk Islam ketika hendak thawaf ke Mekkah. Pada pagi harinya ia menemui Rasulullah yang sedang duduk seorang diri. Saat menemui Rasul, ia menyapa “Selamat pagi wahai saudara sebangsa” lalu dijawab oleh Rasul “Wa’alaikumussalam” dengan tenang.

Abu Dzar meminta Rasul untuk melantunkan ayat suci Al-Qur’an, lalu ia pun menyimaknya baik-baik penuh perhatian. Tak berselang lama, Abu Dzar berseru mengucapkan kata-kata yang penuh rahmat, yaitu ‘syahadat’. Begitu mendengar Abu Dzar syahadat Rasul pun tersenyum lebar dipenuhi rasa kagum dan takjub, begitu pula Abu Dzar.

Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah singkat Abu Dzar adalah sebaimanapun seseorang orang itu bengis dalam kejahatannya, ketika sudah telah datang risalah yang benar, maka tidak akan ada seorangpun yang dapat menghalanginya. Antara takdir dan ikhtiar maka kebenaran tidak akan mangkir dijalannya.

Buku ini seperti membuka kepekaan kita kepada para sahabat yang jarang ditulis di buku lainnya. Dengan gaya penulisan yang modern dan mudah dipahami serta menyesuaikan konteks pembaca saat ini. Bak menutup celah kekurangan pengetahuan kita mengenai sahabat, buku ini cocok untuk membuka pengetahuan kita.

Pemaparan dalam buku ini dibatasi dalam setiap cerita penokohannya. Sebab hanya peristiwa-peristiwa penting saja dari kehidupan 60 sahabat dalam satu jilidnya. Hanya kejadian-kejadian menonjol yang dimuat. Tapi tentu saja tidak mengurangi esensi dari buku ini.

Yopi Muharam adalah Mahasiswa UIN Bandung. Penulis juga aktif dalam Presma Suaka UIN Bandung. (DIBOLD)

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini