GRESIK - Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang setingkat dengan SD di Gresik ini berhasil membuat alarm penanda terjadinya gempa bumi berbahan barang bekas yang ada di sekitar rumahnya.
Pembuatan perangkat sederhana ini terinspirasi dari peristiwa gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat yang menelan ratusan korban jiwa.
Alarm penanda gempa ini adalah hasil karya Aqil Al Ghifari, siswa MI Yayasan Kebangkitan Ummat Islam (YKUI) Maskumabang di Desa Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Meski sederhana, tetapi alarm berbahan baterai, alarm, kayu, dan stik bekas es krim ini mampu berfungsi sebagai penanda terjadinya gempa bumi, karena menghasilkan suara melengking yang memekikkan telinga.
"Inisiatif pembuatan alarm penanda gempa berawal dari keprihatinan saya akan musibah gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat yang menelan ratusan korban jiwa," pungkas Aqil Al Ghifari.
Perakitan alarm diawali dengan pembuatan damar kurung dengan memanfaatkan kayu dan stik bekas es krim. Fungsi damar kurung ini sebagai alas untuk menempatkan alarm.
Follow Berita Okezone di Google News