SURABAYA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) harus dilakukan serentak di Jawa Timur. Sebab, sepanjang setahun terakhir sudah terjadi learning lost atau penurunan kulitas pembelajaran. Semua itu terjadi saat banyak siswa melakukan pembelajaran jarak jauh atau sistem online.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi menuturkan, banyak learning lost yang terjadi pada para siswa. Seperti pada pelajaran matematika maupun pelajaran lainnya. Ini menjadi kesulitan bagi siswa dalam memahami pembelajaran.
“Jadi PTM ini sudah harus dilakukan, sekolah harus bisa mengejar ketertinggalan karena learning lost,” kata Wahid, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: PTM 100 Persen, Kapolri: Kita Jaga Agar Tak Munculkan Klaster
Ia melanjutkan, semua itu tentu merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang PTM Terbatas pada situasi pandemi Covid-19 jenjang SMA/SMK dan SLB dan Instruksi Menteri Dalam Negeri 01/2022 tentang PPKM tingkat III, II dan I di Pulau Jawa dan Pulau Bali.
“PTM juga harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.
(qlh)