Ganjar lalu bertanya terkait kegiatan mereka selain sekolah daring. Beberapa tampak malu-malu dan sungkan menjawab. Ganjar pun mendekat dan agar mendengar jawaban dari para pelajar.
"Main bola Pak," ujar salah seorang pelajar Papua yang merupakan pelajar SMA St Louis, Semarang.
Ganjar pun menggoda para pelajar dengan bertanya ke mana lagi mereka pergi selain belajar dan main bola. Pertanyaan ini pun memicu gelak tawa para pelajar dan para pembina.
"Hayo ngaku aja mainnya di mana, nggakpapa asal prokesnya ya," kata Ganjar.
Para pelajar kemudian ditanya, apakah mereka mengalami kesulitan selama menjalani pembelajaran daring. Mereka pun menjawab kesulitan di beberapa mata pelajaran. Ganjar terkejut saat mendengar mereka kesulitan belajar bahasa Jawa.
"Lho diajari Bahasa Jawa juga? Coba, kalau bahasa Jawanya Aku mau mandi, apa?," pertanyaan ini pun membuat para pelajar tertawa dan kebingungan menjawab.
Di momen itu, Ganjar mendapat permintaan dari para pelajar yakni bola voli hingga bola basket. Ganjar mengabulkan permintaan dan mengaku akan segera mengirimkannya. Sebelum pamit, Ganjar menerima pemberian dari pelajar papua yakni tas tradisional masyarakat Papua atau noken.
"Mudah-mudahan bisa saling berbagi saling mengingatkan, agar mereka di sini bisa belajar dengan baik dan mudah-mudahan anak-anak yang hebat. Selesai belajar di sini, pulang lagi membangun Papua," ujarnya.
(rhs)