PURWOKERTO - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Nurul Hidayat mengatakan mahasiswa harus menyiapkan jiwa kewirausahannya terutama dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA).
"Mahasiswa harus menyiapkan jiwa kewirausahannya agar selalu siap bersaing," kata Nurul Hidayat yang merupakan Dosen Teknik Informatika Unsoed di Purwokerto, baru-baru ini.
Dia mengatakan, pemuda harus memiliki semangat untuk wirausaha sejak dini. "Bangun semangat untuk wirausaha, apapun itu bentuknya asal sesuai dengan minat," katanya.
Dia mengungkapkan ada tiga hal yang harus dioptimalkan agar dapat sukses memulai usaha, yakni partisipasi, membuka pikiran, membuka hati, dan melakukan aksi nyata.
"Sebuah bisnis dapat dikatakan bonafit jika benar-benar bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat," katanya.
Dia menambahkan, ketika masih mahasiswa, para pemuda masih berorientasi pada belajar.
"Akan tetapi paradigma itu harus sedikit-sedikit diubah seiring berjalannya waktu untuk mewujudkan profesionalitas di bidang bisnis sehingga bisnis tersebut mejadi sebuah penghidupan di masa yang akan datang," katanya.
Dia juga menambahkan, di masa yang akan datang, tren yang berkembang adalah menciptakan pekerjaan, bukan hanya mencari pekerjaan. Contohnya, kata dia, adalah maraknya perusahaan-perusahaan startup yang dirintis oleh para pemuda di Tanah Air.
"Jadi tren berwirausaha sekarang ini mulai berkembang pesat, ini sangat positif seiring dengan persiapan generasi muda kita dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN," katanya.
Sementara itu, dia menambahkan bahwa pemerintah harus membuat program guna mendorong generasi muda agar mau berwirausaha.
"Pemerintah juga bisa memberikan dukungan dengan mendirikan pusat-pusat inkubator bisnis dan memfasilitasi permodalan," katanya.
(sus)