Share

Program Beasiswa 5.000 Doktor Dianggap Langkah Ambisius

Kamis 27 Agustus 2015 16:30 WIB
https: img.okezone.com content 2015 08 27 65 1203525 program-beasiswa-5-000-doktor-dianggap-langkah-ambisius-9weflUVlU2.jpg foto: istimewa

JAKARTA – Kementerian Agama baru saja mengulirkan program beasiswa 5.000 doktor bagi putra-putri terbaik Indonesia. Program yang dianggap ambisius dan menantang ini akan ditunggu gebrakannya di masa mendatang untuk memajukan pendidikan tinggi Islam di Tanah Air.

Tahun ini sebanyak 1.074 orang peserta program yang dinyatakan lolos seleksi memperoleh kesempatan untuk menuntut ilmu dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi masing-masing guna menjadi pemimpin dan tokoh bangsa yang mampu memberi teladan dan perubahan positif bagi Indonesia ke depannya.

Animo para dosen, tenaga kependidikan, dan alumni PTKI untuk melanjutkan studi sangat besar dengan mengikuti program beasiswa 5.000 doktor. Pendaftar beasiswa studi di universitas dalam negeri yang menjalin kerjasama dengan Kementerian Agama seperti UI, UGM, ITB, IPB, Unhas, UM Malang, UPI, UNJ dan UIN mencapai 2.647 orang. Naik secara signifikan hampir 100% dari tahun sebelumnya.

"Tahun 2015 kami mengalokasikan beasiswa 5.000 doktor sekitar Rp100 miliar. Jika ditambah dengan bantuan studi yang dialokasikan di PTKIN, jumlahnya pasti lebih besar. Dengan alokasi sebesar itu kami berharap program 5.000 doktor akan memiliki nurturant effect yang berarti bagi pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia," terang Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin di Jakarta sebagaimana dikutip Okezone dari laman kemenag, Kamis (27/8/2015).

Kementerian Agama menyadari bahwa program 5.000 doktor ini terbilang ambisius dan menantang. Tapi tetap memiliki perhitungan yang matang. Pertama, jumlah PTKI (negeri dan swasta) sangat banyak dan tersebar ke seluruh negeri. Kedua, sejalan dengan transformasi kelembagaan PTKI, jumlah mahasiswa meningkat secara tajam mencapai 783.000.

Ketiga, pembukaan program studi yang massif di PTKI membutuhkan dosen yang sesuai kualifikasi dan kompetensi. Keempat, kajian Islam yang terintegrasi dengan sains, terutama di UIN, memerlukan sokongan jumlah dosen yang memadai secara keilmuan.

Salah satu titik krusial peningkatan mutu PTKI terletak pada kualitas dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan yang menjadi penopang utamanya.

Data Kementerian Agama saat ini menunjukkan bahwa jumlah dosen PTKI mencapai 29.824 orang dengan sebaran 11.666 orang di negeri (PTKIN) dan 18.158 berada di PTKI swasta (PTKIS). Dari jumlah tersebut, dosen yang berpendidikan doktor (S3) baru berjumlah 2.920 orang, sedangkan magister (S2) mencapai 21.521 orang.

"Program 5.000 doktor mendapat sambutan positif baik dari dalam negeri (perguruan tinggi, kementerian, lembaga, tokoh masyarakat, dan pers) maupun audiens luar negeri," tegas Kamaruddin Amin.

Follow Berita Okezone di Google News

(MSR)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini